DPRD Bengkalis ZUHANDI: Kita Sangat Mendukung Festival Lampu Colok, Namun Perlu Perhatian Lebih Kamis, 28/04/2022 | 23:12
Foto : DPRD Bengkalis Zuhandi turun kelapangan melihat langsung pembuatan menara api colok di Siak Kecil
BENGKALIS - Anggota DPRD Komisi I Kabupaten Bengkalis, Zuhandi medukung serta memberikan apresiasi kepada seluruh pemuda dan masyarakat di tiga Kecamatan, Siak Kecil, Bukit Batu dan Bandar yang terus berupaya dengan kerja keras dan kerja tuntasnya dalam melestarikan tradisi lampu colok sebagai tradisi masyarakat melayu yang kental dengan nuansa islaminya.
Untuk kedepannya perlu lebih di tata kembali agar memiliki makna yang lebih mendalam serta tetap melekat di hati masyarakat sehingga terus berlanjut dari zaman ke zaman, generasi ke genarasi. Dan yang tak kalah pentingnya, harus adanya perhatian lebih dari Pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan langsung oleh anggota Fraksi Partai Amanat Nasional ini pada saat menyulutkan pemasangan api colok bersama Camat Siak Kecil M.Syahnan, Forkopimcam, Kepala Desa Lubuk Muda Irawan, Kecamatan Siak Kecil, Pengurus MKA dan DPH LAMR Siak Kecil, serta Perusahaan yang ada di Gerbang Laksamana, bertempatan di Dusun Melati Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil, Kamis (28/04/2022).
Zuhandi mengatakan bahwa kegiatan yang sudah menjadi budaya ini murni tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat dan sudah menjadi tradisi dalam menunggu malam Lailatul Qadar dan kegembiraan dalam menyambut malam 27 likur disaat menyongsong Hari Raya Idul Fitri.
"Harapan kita kegiatan ini hendaknya terus kita lestarikan dan jika perlu dikemas sedemikian rupa agar lebih bermakna dihati masyarakat,"kata Zuhandi yang lebih dikenali dengan sebutan Hamdi.
"Banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat dipetik dari penyelenggaraan festival lampu colok ini, salah satu diantaranya adalah dapat menumbuhkan serta mempererat semangat persaudaraan, kekompakan, kepedulian, serta gotong royong di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda kita."imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Hamdi juga menyampaikan semangat dan kebersamaan harus terus di pupuk dalam membangun bangsa dan negara terutama daerah kita, melalui lampu colok ini. Pemerintah daerah khususnya Perangkat daerah yang menyelenggarakan kegiatan ini, hendaknya lebih optimal dalam memberikan dukungan.
"Kita minta perhatian lebih kepada pemerintah daerah agar kegiatna ini menjadi lebih bermakna sehingga dapat menjadi agenda wisata religi tahunan di Kabupaten Bengkalis, salah satunya perlu subsidi anggaran kepada masyarakat yang melaksanakannya apalagi ditengah kondisi ekonomi yang merosot di landa pandemic Covid-19 ini."jelas Hamdi.
Selain itu, Hamdi juga mengatakan jangan hanya diberikan hadiah saja, hadiah perlu tapi hendaknya dibesarkan lagi,sehingga memiliki Fit Back bagi pelaksanaan terutama generasi muda kita. Mereka itu harus disubsidi, sehingga mereka tidak sulit mencari tambahan anggaran. Coba kita bayangkan, mereka berkeja sejak pagi hingga sore, bahkan sebelum ramadhan sudah dimulai, hingga sampai malam idul fitri, tentunya kinerja mereka itu perlu disubsidi dan diberikan tambahan.
"Mari bersama sama kita dukung kegiatan lampu colok ini, agar tetap menjadi budaya masyarakat melayu bernuansa islami yang senantiasa terlestarikan sepanjang zaman. kedepannya festival lampu colok diselenggarakan berdasarkan cluster, seperti cluster Siak Kecil, Bukit Batu dan Bandar Laksamana, sehingga akan lebih ramai yang berpartisipasi dan memeriahkan even tahunan ini.
Kegiatan Festival Lampu Colok yang diselenggarakan untuk menyemarakkan malam 27 Ramadhan atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Melayu dengan malam 27 Likur, disambut gembira oleh warga Siak Kecil, Bukit Batu, Bandar Laksamana dan sekitarnya. Terbukti lokasi acara pemasangan miniature lampu colok di sepanjang jalan tepatnya Desa Lubuk Muda dan Desa Pangkalan Jambi, dipenuhi oleh warga baik tua maupun muda yang tak ingin melewati moment tahunan tersebut. (Ly)