Lagi! Diduga Tidak Mau Antar Ke Alamat Tujuan, JNT Sorek Dinilai Tidak Profesional Sabtu, 18/06/2022 | 14:27
PELALAWAN - Lagi, Pemilik paket sesalkan kinerja jasa ekspedisi antar paket JNT cabang, yang diduga tidak mau mengantar barang sesuai Alamat yang tertera di paket, paket tersebut milik Warga Desa Tambun, Kecamatan Bandar Petangan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Sabtu (18/06/2022).
Menurut Warga Tambun bernama Anto Ias (43) tahun mengungkapkan,” Kita sesalkan kinerja paket JNT Sorek yang tidak profesional, paket sudah sampai malah tiba WhatsApp pengantar suruh jemput paket ke kantor Sorek,” katanya kepada awak media.
“Selamat pagi saya dari JNT Sorek, paket nya sudah sampai di kantor JNT Sorek di simpang SMA 1 Pangkalan Kuras terimakasih,” demikian tulis pihak JNT Sorek di Whatsapp.
Tambahnya lagi, mereka menyatakan bahwa ke alamat penerima tidak ada pengantaran barang.“ Ke Desa Tambun kami enggak ada pengantaran bang,” jelasnya.
“Iya, kami ke daerah bapak ini enggak ada masuk pengantaran kalau mau bapak ketemuan di simpang bandar,” imbuhnya.
Merasa kurang puas, pemilik paket meminta nomor Pimpinan JNT Sorek dan ia memberikan dengan No WhatsApp +62 852-6343-3xxx: ,“ itu pak silahkan dihubungi,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi awak media. Pimpinan Kantor JNT Sorek dengan kalimat." Selamat Pagi Pimpinan JNT, izin bu mau pun bapak, kita mau mau konfirmasi apa alasannya paket tersebut tidak diantarkan sesuai alamat yang ditulis di paket?”
“Pagi pak, sebelumnya mohon maaf, kita ada area yang di red zone namanya pak tidak ada pengantaran dikarenakan jarak ya g lumayan jauh dan paket kesana cuman 1- 2 pak, area itu ( Bukit Kesuma, Terbangiang, Tambun, Pangkalan Malako ) kita ada pengantaran sampai simpang sp 9 saja pak,” jawab pihak JNT.
“Jika bapak berkenan, kami bisa antar sampai simpang sp 9, atau bapak bisa jemput di Sorek pak,”
“Terkecuali itu saja pak, maaf juga sebelumnya ya pak, sebelumnya sudah dijelaskan dengan rinci dan kami bisa bertemu di pertengahan jalan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada klarifikasi dari pihak terkait ! (Tim/Jon)