Bupati Pelalawan Serap Gabah Petani Kuala Kampar, Wujudkan Perekonomian yang Makmur Minggu, 19/06/2022 | 16:56
PELALAWAN - Ekonomi atau Perekonomian adalah serangkaian besar kegiatan produksi dan konsumsi yang saling terkait yang membantu dalam menentukan bagaimana sumber daya yang langka dialokasikan. Produksi dan konsumsi barang dan jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang hidup dan beroperasi dalam perekonomian, yang juga disebut sebagai sistem ekonomi.
Perekonomian mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan produksi, konsumsi, dan perdagangan barang dan jasa di suatu daerah. Ekonomi berlaku untuk semua orang mulai dari individu hingga entitas seperti perusahaan dan pemerintah. Ekonomi suatu wilayah atau negara tertentu diatur oleh budaya, hukum, sejarah, dan geografi, di antara faktor-faktor lainnya, dan berkembang karena kebutuhan.
Demi mewujudkan perekonomian yang makmur bagi warga Kuala Kampar, Bupati Pelalawan, H Zukri menjamin pemerintah akan membeli gabah langsung dari petani padi Kuala Kampar. Hal itu dilakukan agar petani dapat menikmati harga jual gabah yang layak. Selain itu juga kebijakan tersebut sebagai jawaban atas permasalahan anjloknya harga jual gabah ditingkat petani pada saat musim panen. "Saya sudah perintahkan BUMD untuk membeli gabah petani Kuala Kampar, tapi jangan dibawah harga tengkulak. Beli, asalkan BUMD tidak merugi," terang Bupati Zukri, saat panen raya padi unggul lokal nasional di Desa Sungai Solok, Kecamatan Kuala Kampar Sabtu 19 Februari.
Disampaikannya bagaimana agar potensi pertanian padi di Kuala Kampar dapat dikelola dengan baik dan serius sehingga petaninya bisa sejahtera. "Saya sudah ada solusi pemasarannya, seluruh pegawai di Pelalawan Wajib makan beras Kuala Kampar, biar petani kita juga serius," ungkapnya
Kuala Kampar memiliki potensi pertanian yang sangat luar biasa, yang tidak terdapat di kabupaten lain di provinsi Riau. Menurut politisi PDIP itu, maka akan sangat disayangkan jika potensi itu tidak dikelola dengan baik.
"Di Riau ini tak bisa ditemukan hamparan seluas ini, tak ada. Hamparan sawah di Riau tak ada yang seluas di Kuala Kampar ini. Sayang jika ini tidak dimanfaatkan," ujarnya
Bupati Zukri juga mendorong pemerintah Provinsi ( Pemprov) Riau melalui Dinas terkait untuk mendukung petani Kuala Kampar melalui bantuannya, baik itu benih maupun alat mesin pertanian. Ia juga memerintahkan Dinas Pertanian Pelalawan untuk serius mengelola pertanian khususnya padi di Kuala Kampar.
" Pak Kadis, prioritas tolong serius kelolanya. Pengelolaannya serius, datanya serius, petani berapa, butuh traktor berapa, combine berapa dan alsinta- alsinta. Itu yang kita kejar. JUT (Jalan Usaha Tani) nya juga.
Pelaksana Petugas (PLT) Distan kabupaten Pelalawan, T Mahar menyebutkan penanaman padi di Kecamatan Kuala Kampar saat ini kurang lebih lebih 4.917 hektar. Dengan rincian Sungai Upih, 2414 hektar, sungai Solo 1760 hektar, teluk bakau 454 hektar, teluk beringin 169 hektar dan Serapung 170 hektar. "Jika diambil produksi rata-ratanya berdasar saat musim panen itu adalah 3,5 ton per hektar. Maka pada musim tanam ini akan mendapat kurang lebih17.000 ton gabah. Kalau diberaskan menjadi kurang lebih 10.000 ton," sebutnya
Diungkapkannya persoalan pemasaran masih menjadi kendala yang dihadapi oleh petani padi di Kuala Kampar. Sejak dahulu yang menjadi persoalan sampai hari ini masalah pemasaran hasil, begitu hasil panen melimpah ruang harga gabah turun," bebernya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media ini Minggu (19/06/2022). Direktut BUMD Tengku Efrisyah Putra, S. Sos mengatakan, "untuk saat ini beras yang kita serap 130 ton untuk sementara ini, dan sudah ada di gudang. Tapi nanti pasti akan ada penambahan lagi," ujarnya.(DR)