Tugas Menanti Para Bidan di Desa-desa, Bupati Zukri : Minimal Setor Senyuman Selasa, 05/07/2022 | 15:11
Foto : Bupati Kabupaten Pelalawan H. Zukri Misran
PELALAWAN - Tugas berat menanti para petugas kesehatan yang ada di desa-desa. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Bupati Pelalawan H Zukri, bahwa kedepannya para petugas kesehatan yang di tugaskan di desa-desa akan mendapatkan tugas berat dalam menyukseskan program Pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan.
Tugas berat tersebut berkaitan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada para orang tua lanjut usia (Lansia) di kampung kampung. Orang-orang yang tidak bisa menjangkau pelayanan kesehatan di Puskesmas terdekat.
"Para bidan desa akan kita kasih beban berat memberikan pelayanan kesehatan kepada lansia di kampung kampung. Mereka (bidan desa red) harus melakukan kunjungan ke rumah rumah lansia tersebut minimal, dua pekan sekali," tegas Bupati H Zukri saat menerima kunjungan Pengurus JMSI Pelalawan di ruang kerjanya lantai 2 kantor bupati Pelalawan, Selasa (04/07/2022).
Lanjut Bupati, maksud dari kunjungan tersebut, untuk mengetahui kondisi kesehatan para lansia yang harusnya tidak lepas dari pengawasan bidan desa.
"Kunjungan tersebut minimal setor senyum ke orang tua kita para lansia, itu dukungan moril kita menyehatkan mereka," imbuhnya.
Karena beban berat tersebut, Bupati Zukri mengatakan bahwa Pemerintah daerah tentu akan melakukan berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Itu perhatian kita untuk memperjuangkan nasib mereka, gimana caranya nanti nasib mereka bisa diperjuangkan,"tandasnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini mengungkapkan bahwa tahun depan ada 2.161 guru honorer yang diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Alhamdulillah dari 2.000 kuota yang kita ajukan. 1.161 disetujui pusat," ucapnya.
Tak hanya tenaga kependidikan saja yang akan perjuangkan Pemkab Pelalawan, ada juga kebutuhan lain untuk diangkat jadi PPPK dari OPD lainnya.
"Seperti Satpol PP, itu perlu diangkat jadi PPPK, dan pegawai administrasi di kantor-kantor lain juga perlu di pertimbangkan." pungkasnya. (Rls/DR)