Ikan Mati di Sungai Kiab Jaya, Air Tercemar Salah Siapa? Jumat, 28/01/2022 | 22:45
Foto : Lokasi Sungai kiab jaya dan sungai gingging saat warga mendapakan hasil ikan dari sungai
PELALAWAN - Lembaga Swadaya Masyarakat Profesional Jaringan Mitra Negara (LSM. PROJAMIN) Nila Hermawati, SH. mendatangi sungai Kiab Jaya sekira pukul 16.00 WIB atas laporan warga di Desa Kiab Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Jumat (28/01/2022).
Baru sepekan pemberitaan perihal tercemarnya sungai Kiab Jaya pada Jumat 21 Januari 2022 yang menghitam, kini warga Kiab Jaya diramaikan dengan banyaknya ikan yang mati di sungai tersebut dan diduga air kembali tercemar.
Mendengar kabar banyak ikan yang mati di sungai Kiab jaya, warga beramai - ramai pergi ke Sungai untuk mengambil ikan - ikan yang mengapung disungai. Warga dengan santai mengambil ikan mabuk yang mengapung di sungai tanpa khawatir akan kehigienisan ikan yang mereka ambil. Sebab tidak diketahui apa penyebab ikan mati tersebut.
Diketahui air sungai berwarna hijau pekat dan terdapat ikan - ikan mengapung di sepanjang aliran sungai Kiab jaya.
Ketika dikonfirmasi awak media, beberapa warga yang ikut serta mengambil ikan di sungai mengatakan, " ya pak ini kami sedang mengambil ikan disungai ini," ujarnya sambil menunjukkan hasil tangkapannya.
Ketua LSM PROJAMIN Nila menjelaskan, bahwa pihaknya telah menghubungi pihak PT SISL untuk di mintai keterangan atas tercemarnya sungai kiab jaya. Bahkan ia rela menunggu di tepian sungai dan berpesan kepada security yang kebetulan lewat untuk dapat menyampaikan ke pihak PT. SISL untuk dapat menemuinya. " dan Saya langsung menghubungi Humas PT SISL namun tidak ada respon sama sekali, bahkan tadi security lewat saya pun berpesan agar disampaikan ke humas, tapi tidak datang sampai saat ini hingga pukul 18.30 WIB," ujar Nila sambil memegangi karung berisi ikan yang telah mati.
Sementara Kades Kiab Jaya Herman saat ditemui di kediamannya mengatakan, "untuk saat ini kita tidak bisa menerka - nerka, sebab kita tidak tahu apakah ikan ini mati karena limbah ataukah karena ada pihak - pihak yang ingin mencari keuntungan didalamnya,"ujar kades.
"saya berharap agar siapapun pelakunya bisa ditindak tegas",tambahnya.
Hasil penelusuran awak media ini pada sore hari ke Sungai Gingging, terlihat sungai tampak hitam, sedangkan aliran sungai Kiab Jaya airnya berwarna hijau pekat.
Kapolsek Seikijang AKP Mulian Dony,SH menurunkan timnya didampingi Bhabinkamtibmas kiab jaya bersama ketua LSM PROJAMIN untuk turun kelokasi mengecek kondisi sungai Gingging.
Bhabinkamtibmas Kiab Jaya Susanto memberi keterangan, bahwa untuk mengecek air apakah terkena limbah atau diracun, harus pihak DLH yang turun langsung. " Harus ada pihak DLH yang langsung mengambil airnya, sebab jika kita yang langsung mengambil air, ditakutkan lama-lama airnya berubah," katanya.
Humas PT SISL saat di konfirmasi awak media tidak merespon sama sekali hingga berita diterbitkan. (Tim/DR)