3 Poin Penting Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP N 18 Palembang, Berikut Penjelasannya! Jumat, 22/07/2022 | 13:52
PALEMBANG - Kegiatan pembinaan terkait dengan implementasi kurikulum merdeka oleh SMP Negeri 18 Palembang secara mandiri yang artinya atas inisiatif sekolah mendaftar sebagai pelaksana implementasi kurikulum merdeka, Jumat (22/07/2022)
Yustinawati,M.Pd., pengawas pembina SMP Negeri 18 Palembang mengatakan kegiatan tersebut diawali dengan pengisian survei yang hasilnya SMP Negeri 18 Palembang mendapatkan pilihan yang kedua yakni Mandiri Berubah.
Yustinawati menjelaskan untuk memastikan sekolah tersebut menyiapkan diri sebagai pelaksana kurikulum merdeka perlu diadakan kegiatan yang disebut juga IHT atau in house training.
"dimana para guru di sekolah secara bersama-sama, ayo bekerja memahami secara bersama-sama tentang kurikulum merdeka itu," ujarnya
Diawali dengan pemahaman kurikulum merdeka itu dengan memahami, menurunkannya ke dalam tujuan pembelajaran, menatanya dalam alur pembelajaran, dan nanti akhirnya menyusun modul ajar. Setelah itu baru diperlukan adanya pendampingan baik secara kelompok secara individu.
"Pendampingan secara individu artinya saya harus lihat ke guru mana yang sudah disusun, bagaimana pelaksanaannya, sedangkan pendampingan kelompok artinya bisa melalui sekolah atau melalui MQMP secara mikro di mana terdapat 10 mata pelajaran yang artinya terdapat 10 kelompok MGMP intern" tambahnya.
Terlihat semua guru hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut termasuk kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.
Lanjutnya, untuk dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka terdapat tiga poin penting yang akan dituangkan dalam kurikulum sekolah yakni satu intrakurikuler di mana para guru masuk kelas melaksanakan pembelajaran sesuai mata pelajaran yang masing-masing.
Yang kedua yakni proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau disingkat P5 itu adalah upaya satuan pendidikan sesuai dengan kebijakan pemerintah mempercepat terwujudnya profil pelajar Pancasila melalui aktivitas yang kontekstual yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dalam bentuk proyek-proyek.
Dan yang ketiga adalah ekstrakurikuler tetap ada ekstrakurikuler karena ekstra itu untuk mengembangkan minat bakat siswa.
Sementara itu, Endang Wahyuningsih, S.Pd., sebagai kepala sekolah SMP Negeri 18 Palembang juga mengatakan setiap tahun ajaran baru akan dilaksanakan penyusunan program dan akan dilaksanakan pendampingan sekolah dan pengawas pembelajaran akan melakukan pendampingan pembelajaran, Sesuai dengan konteksnya akan diadakan intra kurikuler dan ekstrakurikuler. (Manda)