Wali Murid Keluhkan Pelayanan tak Jalan, Kepsek SMKN 6 Pekanbaru Keluar Kota Kamis, 28/07/2022 | 13:38
PEKANBARU - Sungguh miris, belum selesainya kisruh PPDB 2022 mendapat titik temu dengan berbagai persoalan yang terjadi, Kini terjadi kembali di SMK 6 Kota Pekanbaru, dimana pelayan sekolah tidak terlaksana sebagaimana mestinya dikarenakan kepala sekolah dan wakil - wakilnya tidak berada di tempat, Kamis (28/07/2022).
Pantauan awak media tampak murid-murid sebagian tidak berada didalam ruangan kelas dan berkeliaran di halaman sekolah, dan tampak ada beberapa orang wali murid yang akan menghadap tidak terlayani oleh pihak sekolah sebagaimana mestinya, salah seorang wali murid yang ingin menemui pihak sekolah yang tidak ingin disebut namanya RR(40) mengatakan sudah bolak- balik ke sekolah tapi tidak ada pelayanan dari pihak sekolah. "Kami dibola-bola bang, dari dinas disuruh kesekolah, dari sekolah disuruh kedinas, jadi kapan anak kami sekolah, padahal kami ini tempatan," ucapnya berharap.
Menurut keterangan beberapa pihak dan juga dialami oleh awak media, Kepala Sekolah SMK 6 Dra.Geni Wilyarti.MM sangat susah untuk dihubungi dan sangat jarang berada di sekolah baik selama PPDB berlangsung maupun hari-hari dimana belajar mengajar reguler sudah berjalan saat ini.
Parahnya lagi, dimana awak media sudah berulang kali melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah tidak pernah di gubris baik melalui pesan elektronik maupun melalui telephone selulernya seakan sekolah ini bukan milik publik dan terkesan eksklusif serta tertutup.
Salah seorang guru Rosalinda. M.pd saat dimintai keterangan mengatakan bahwa Kepala sekolah dan semua wakil tidak berada di tempat. "Ibu Kepsek lagi mengikuti bimtek di Jakarta semuanya pak bersama tiga (3) Wakil kepsek Pak," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua PK KNPI Kecamatan Kulim Rahmat Handayani saat langsung meninjau sekolah SMKN 6 Pekanbaru. Rahmat Handayani juga langsung melihat bahwa Kepala Sekolah dan tiga (3) Wakilnya tidak berada di tempat. Ditambah lagi adanya siswa di beberapa titik sedang berdiri di luar ruangan.
" Ini sekolah emang sangat luar biasa, belum selesai persoalan PPDB eh malah keluar kota, " ujar Rahmat sembari menggelengkan kepalanya.
Hal ini membuat Ketua PK KNPI Kecamatan Kulim semakin berang, pasalnya ada dua orang wali murid bercerita bahwa anaknya sampai saat ini belum masuk sekolah. 'Bantu saya pak saya janda kehidupan pas-pasan sembari meneteskan air mata,' ungkap Rahmat mencontohkan.
" Saya minta Kadisdik dan Anggota DPRD Riau untuk turun melihat situasi di SMKN 6, dimana keluhan yang sudah kita dapat sudah hampir 25 orang mengeluhkan hal yang sama terkait PPDB, keluar kota boleh-boleh saja tapi harusnya di selesaikan dulu persoalan PPDB atau Kepsek ikut Bimtek Wakilnya stanbay di sekolah, jadi keluhan walimurid yang ingin mempertanyakan terkait hal itu dapat di selesaikan dengan baik. Seperti ini kan kasihan mereka sudah beberapa hari bolak-balik kesekolah tidak mendapatkan kepastian apakah anaknya bisa masuk atau tidak," tegasnya. (HD)