FPB Akan Buat Buku Kamus "Baso Palembang Alus" Rabu, 03/08/2022 | 12:47
PALEMBANG - Bahasa yang dipakai di Palembang sehari-hari atau disebut Baso sari-sari merupakan kolaborasi antara bahasa melayu dan jawa yang muncul melalui proses panjang yang berkaitan antara kerajaan sriwijaya dan kerajaan-kerajaan besar pulau jawa, sedangkan bahasa palembang halus disebut Bebaso.
Penggunaan bahasa palembang yang mengandung unsur kata bahasa melayu dengan pengucapan dialek 'o' seperti 'apo, cakmano, kemano, ado apo, siapo' dan masih banyak lagi diakui secara resmi oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai bahasa pribumi yang wajib dijaga dan dilestarikan.
Ketua Forum Palembang Bangkit, Idham Rianom, S.Sos menyebut FPB akan membuat buku kamus baso plembang halus dikarenakan hal ini penting untuk pewarisan nilai nilai kearifan lokal kepada generasi muda agar mengetahui budaya daerahnya sendiri.
Menurutnya, hal tersebut tercetus setelah diadakannya acara bebaso palembang alus di RRI Pro 4 Palembang dengan narasumber yai Beck yang diharapkan akan menimbulkan kecintaan terhadap nilai luhur kearifan lokal.
"Adapun buku ini nantinyo akan disumbangkan ke Perpustakaan Daerah Sumsel, Pemerintah Kota Palembang maupun Pemerintah Provinsi Sumsel serta pihak yang membutuhkan sebagai sumbangsih FPB untuk membangkitkan nilai kearifan lokal di Palembang khususnya dan Sumsel umumnya." Ungkap Idham. (MS)