PKKMB Unsri tahun 2022 Dilaksanakan Secara Hybrid, Berikut Kegiatannya ! Selasa, 09/08/2022 | 14:27
Foto : Rektor Univeritas Sriwijaya, Prof. Dr. Anis Saggaff, MSCE, IPU
PALEMBANG - Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sriwijaya yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan diharapkan berjalan lancar, tenang dan damai, Selasa (09/08/2022).
Drs. H. Reza Fahlevi, MM, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengatakan bahwa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang tentunya tidak lain kegiatan yang berharga dalam beradaptasi yang selama ini di tingkat menengah pembelajaran sebanyak 80% ditentukan oleh guru, sebaliknya untuk mahasiswa hanya 20% pembelajaran ditentukan oleh dosen.
Dalam masa pengenalan kampus diharapkan tidak ada yang tindak kekerasan, tapi harus dilakukan dengan tenang, aman dan damai bahkan jaksa agung pun ikut menyampaikan beberapa materi.
Dapat disimpulkan dalam sambutan Gubernur Sumsel, harapan dengan adanya PKKMB tersebut para mahasiswa baru yang berjumlah hampir 9 ribu orang mempunyai satu kata 'sikap' yaitu harus punya semangat, punya inspirasi & inovasi, komunikasi & kebersamaan, harus bisa beradaptasi dan punya akhlak budi pekerti untuk menjaga nama baik sekolah sebelum berkuliah, dan yang terakhir para mahasiswa baru dapat menjadi panutan, profesional dalam menegakkan sebagai mahasiswa yang unggul sesuai visi misi di universitas sriwijaya.
"Terdapat nilai edukasi yang dapat di edukasi ke SMA/SMK yakni terintegrasinya apa yang dilakukan di Unsri juga akan dilakukan di SMA/SMK sederajat karena sebagai barometer untuk meniti kehidupan kampus sehingga tidak terkejut lagi ketika sudah memasuki dunia kampus karena sebelumnya sudah mempelajari dan dapat mengimplementasikan apa yang di peroleh sewaktu SMA/SMK dan diharapkan sesuai fakultasnya masing2 bukan karena dorongan orang lain tapi dari pilihan sendiri," ujarnya.
Menanggapi kasus penyiraman air keras terhadap murid SMA di Kota palembang beberapa waktu lalu, Kadisdik menyampaikan keprihatinannya karena hal tersebut juga dilakukan oleh siswa yang bukan merupakan tugasnya sebagai peserta didik yang melainkan hanya untuk belajar.
Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama dan diharapkan kepada pihak sekolah agar melakukan tindakan tegas menjalankan tata tertib di sekolah.
Kadisdik juga mengimbau kepada kepala sekolah yang ada di Sumsel agar terus selalu mengamati, mencermati seluruh kegiatan peserta didik setelah pulang dari sekolah atau keluar dari sekolah sewaktu jam sekolah berlangsung.
"Adapun sanksi diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing," tutupnya.
Sementara itu, rektor Univeritas Sriwijaya, Prof. Dr. Anis Saggaff, MSCE, IPU menyatakan Kegiatan PKK (Pengenalan Kehidupan Kampus) Universitas Sriwijaya saat ini dilakukan secara hybrid dimana pandemi yang sudah berkurang sehingga kegiatan di fakultas kegiatannya dilakukan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan serta tidak membuat kerumunan.
PKK Unsri saat ini berbasis informasi Teknologi (IT) dengan proses pembelajaran menggunakan teknologi IT dengan jumlah mahasiswa yang diterima tahun 2022 sebanyak 8.668 orang dan jumlah total mahasiswa yang ada saat ini sebanyak 28.359 orang.
"Berbeda dengan tahun kemaren yang dilakukan secara daring, PKK tahun ini dilakukan secara hybrid dan proses perkuliahan pun sudah dilakukan secara hybrid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak membuat kerumunan,"ungkapnya.
Unsri juga untuk tahun ini mencanangkan agar para siswa menjadi lebih kreatif, inovatif, efektif, efisien serta produktif dalam menggunakan teknologi informasi.
"Kalau dulu kan siswa harus ke perpustakaan untuk melihat buku, sekarang dengan teknologi dapat dilakukan dimana-mana, apabila unsri sudah 7 tahun menggunakan e-book yang bisa diakses dimana saja selagi mempunyai jaringan internet," ujarnya.
Sementara untuk dosen juga telah disediakan VPN untuk mengakses perpustakaan unsri darimana saja.
Unsri juga mengajak seluruh siswa untuk berperan melawan radikalisme dan menangkal terorisme.
"Kita tidak mau ada didikan seperti itu, karena bangsa indonesia merupakan bangsa yang besar,"
Unsri mengimbau untuk menghindari penyalahgunaan narkoba karena dari awal penerimaan siswa tidak dibenarkan terhadap penyalahgunaan narkoba dengan dilakukan tes anti narkoba dan tidak lupa juga mengimbau siswa tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap siapapun.
Unsri mengajak semua pihak untuk menggalakkan sikap anti korupsi serta ekploitasi terhadap mahasiswa dengan akan diberikan sanksi tindakan tegas
"PKK ini merupakan kegiatan kekeluargaan, bukan ajang tindakan perploncoan seperti jaman dulu yang merupakan sikap peninggalan penjajah yang perlu dirubah saat ini,"tutupnya. (MS)