Tragis, Pekerja PT Dimangsa Kucing Besar si Raja Hutan Minggu, 06/02/2022 | 11:14
Foto : Ketika korban dievakuasi oleh rekan kerjanya
INDRAGIRI HILIR - Harimau adalah hewan yang keberadaannya penting dalam susunan rantai makanan. Hewan satu ini terkenal memiliki kecepatan berburu yang luar biasa. Hewan ini sering diburu dan diperjualbelikan sehingga jumlahnya di alam liar terus berkurang. Selain itu ekosistem dan habibatnya yang telah rusak membuat si raja hutan tidak lagi bersahabat dengan manusia.
Seperti yang terjadi pada Seorang pekerja di perkebunan (HTI) akasia perusahaan Cahaya Indah Sangsurya (PT.CIS) ,Kecamatan Gaung, Kabupaten Idragiri Hilir, Provinsi Riau. Diduga Korban tewas diterkam harimau dengan kondisi yang mengenaskan dengan anggota tubuh yang tidak lagi utuh. Pada Sabtu (05/02/2022).
Saat dikonfirmasi Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq, S.I.K melalui Kapolsek Teluk Meranti IPDA Rahmad Wahyudi mengatakan, laporan dari anggota kejadian tersebut di Blok K petak 501 Distrik simpang kanan, informasi diterima jenazah sudah dibawa ke keluarga Pulau Padang, Kabupaten Bengkalis.
Lanjut Ramhad, "lokasi tersebut jauh dan sulit dijangkau demikian juga jaringan via seluler, dan laporan anggota wilayah tersebut masuk wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (INHIL)," jelas Rahmad kapolsek T. Meranti.
Selanjutnya, dikonfirmasi Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dian Setyawan SH SIK MHum melalui Kapolsek Pelangiran IPTU Andi membenarkan kejadian tersebut, "wilayah kejadian itu daerah Gaung bang, kantor PT.nya berada di Kabupaten Pelalawan, ujung kebunnya masuk ke wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, untuk lebih jelas silahkan hubungi pak Rohadi," ujar Kapolsek Andi
Selanjutnya kapolsek memberikan nomor pihak PT yang bisa di hubungi, berhubung jaringan alat komunikasi di wilayah tersebut tidak bagus, dan jauh untuk dijangkau karena diperbatasan.
Rohadi, selaku petugas Pemadam Kebakaran saat dikonfirmasi mengatakan, saat ia berkoordinasi dengan pengawas PT.CIS menurut keterangan dari pengawas membenarkan kejadian tersebut.
"Korban atas nama Tugian (43) sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak. Ia bekerja sebagai karyawan PT bagian panen akasia lebih kurang 4 tahun,"kata Rohadi kepada wartawan busernews24.com Minggu (06/02/2022)
Tugian, yang pada saat bekerja seperti biasa ia dengan rombongan bekerja dengan jarak per orang 30 meter dari yang lain. "Pukul 15.00 WIB ada yang melapor ke security, bahwa rekan kerjanya kehilangan korban, kemudian di cari bersama-sama dan di temukan mayatnya pada pukul 17.35 WIB," ujarnya
Mayat dalam kondisi sangat mengenaskan akibat terkaman sang raja hutan. Dengan kondisi tubuh yang sudah terpisah dari kepala dan kaki sebelah kiri menyisakan sebagian kaki bagian bawah.
Selanjutnya mayat tersebut langsung dibawa ke Bengkalis oleh pihak keluarganya," ujar Rohadi.(Ded)