Program SMPN 51 "JUARA" Optimis Raih Adiwiyata Tingkat Provinsi, Berikut Penjelasannya ! Senin, 17/10/2022 | 13:24
Foto : DRH. H. Yufrizal, MM Kepala Sekolah SMPN 51 Kota Palembang
PALEMBANG - Mulai tahun ajaran 2022 / 2023 sudah mulai diterapkan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di kota Palembang, Sumatera Selatan, salah satunya di SMPN 51 Palembang.
Demi untuk mengejar ketertinggalan lost daning yang terjadi selama pandemi covid-19 beberapa waktu lalu, Kepala SMPN 51 Palembang DRH. H. Yufrizal, MM sudah menyiapkan moto yakni "SMPN 51 JUARA" dimana 'JUARA' itu adalah salah satu program mendukung Adiwiyata SMPN 51 palembang.
Kepala SMPN 52 Palembang pun menjelaskan bahwa 'JUARA' merupakan singkatan dari Jujur, Unggul, Asri, Religius dan Amanah.
Pertama, kita membuat Aman Juara yang menjadi pelengkap keluarga besar SMPN 51 Palembang karena Aman inilah yang akan menjadi icon pedoman mereka dimana murid-murid terbiasa berkata dan berperilaku jujur, baik kepada orang tua, guru dan seluruh stakeholder yang ada di SMPN 51.
Yang kedua, 'Unggul' dimana memberikan murid untuk berprestasi baik akademik maupun non akademik yang mana pada tanggal 1 Oktober 2022 telah di launching kegiatan beladiri pencak silat dan taekwondo di SMPN 51 yang dibimbing atlet pencak silat & taekwondo kota Palembang yang mana bakat-bakat murid smpn 51 sudah tersalurkan untuk menjadikan mereka generasi yang unggul.
Kemudian mereka juga tidak hanya unggul di bidang ekskul tapi juga unggul dibidang akademis dimana guru-guru sudah dihimbau agar lebih serius memberikan pembelajaran sehingga anak murid dapat mengalami perubahan sikap dari tidak paham menjadi paham, dan dari paham menjadi ahli.
Yang ketiga, kita akan membuat SMPN 51 menjadi 'asri' dengan membersihkan rumput dan sampah yang bertebaran di halaman sekolah dan mengajarkan kepada anak murid bahwasanya kebersihan itu bagian dari kehidupan kita serta bertanggung jawab atas kebersihan kelas masing-masing dan setiap kelas memiliki taman kelas serta diwajibkan untuk merawatnya yang telah berjalan sejak Januari 2022.
"Kita menanamkan kepada murid dan guru SMPN 51 bahwasanya bersih itu sehat," ungkapnya.
Yang keempat, 'religius' mewajibkan murid smpn 51 untuk melaksanakan sholat dhuha pada jam-jam tertentu yakni pada jam 8 sampai 9 pagi dan pada saat isoma pun anak-anak diwajibkan untuk melaksanakan sholat dzuhur terlebih dahulu sebelum pulang dari sekolah sehingga dalam diri murid terpatri dasar-dasar agama yang kuat.
Kemudian semua itu terangkai dalam satu kalimat yakni 'amanah' sesuai kompetensi sebagai guru, murid sebagai siswa, wakil kepala sekolah membantu manajerial sesuai bidang masing-masing.
"Kita yakin tahun ajaran 2022 / 2023 ini SMPN 51 dapat meraih Adiwiyata tingkat provinsi," tutupnya (MS)