LAMPUNG TIMUR -Publik tengah dibuat Gempar dengan beredarnya sebuah video yang dibagikan oleh akun Tik Tok @pojokbogor dimana memperlihatkan seorang bocah berinisial RF umur 12 tewas mengenaskan karena dimutilasi oleh seorang pria berinisial CH umur 26 tahun di sebuah perkebunan Dusun Subing Jaya, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada Kamis (03/03/2022).
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 3 Maret 2022 sekitar pukul 04.00 wib, adapun kronologis kejadiannya menurut beberapa berita bermula saat RF mencuri durian di kebun yang dijaga oleh CH (pelaku pembunuhan) dan ketahuan oleh CH secara langsung.
Saat diingatkan untuk mengembalikan durian yang dicuri, RF malah mengancam CH menggunakan sebilah pisau yang dibawanya.
Merasa kesal diancam oleh RF yang masih kecil yaitu berusia 12 tahun menggunakan pisau, akhirnya CH merampas pisau tersebut dan menusukkan ke leher dari korban RF.
Tidak hanya sampai disitu, CH bukan hanya menusukan pisau ke leher RF melainkan juga memutilasi jempol tangan dan kepala korban sampai putus dan terpisah dari badannya.
Setelah korban tersebut tewas pelaku CH membuang korban tidak jauh dari tempat pembunuhan.
Adapun jasad korban ditemukan pertama kali oleh teman korban RP yang ikut mencari durian namun berbeda tempat.
Teman korban ini mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong namun karena jauh dan berbeda kebun saksi tidak menolong korban.
Teman dari RF baru menyadari bahwa temannya tewas saat dirinya melihat darah dan mengikuti arah darah kemudian menemukan jari tangan dan sebujur jasad tanpa kepala.
Teman korban pun langsung lari meminta pertolongan warga dan lapor kepada pihak Kepolisian setempat.
Bertindak cepat Polres Lamtim berhasil menangkap CH pada pukul 11.00 wib bersama dengan warga tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sedangkan jenazah korban RF telah dibawa ke RSUD Sukadana untuk diidentifikasi.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah membenarkan adanya dugaan pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). “Diduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa,” katanya.
Meski begitu, kata Ferdiansyah, pihaknya tidak percaya begitu saja. “Ini perlu dibuktikan. Yang pasti sekarang sudah kami tangkap,” tegasnya.
Tersangka kini sedang berada di Polres Lampung Timur untuk dilakukan pengembangan lebih dalam," ujar Kasat.
Nyawa manusia saat ini tidak lebih dianggap layaknya ayam potong yang dapat dengan mudah disembelih. Rasa kemanusiaan sudah menjadi satu hal yang langka apa lagi saat emosi tengah menguasai seseorang.
Mudah-mudahan tidak akan ada lagi kejadian yang semacam ini di kemudian hari karena yakin jika setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan cara baik-baik jika memang ingin dan mau mencari jalan keluar terbaik.(KA)