Pj Bupati Musi Banyuasin Terdahulu Menilai Potensi Kepemimpinan Lokal Senin, 22/04/2024 | 14:30
Foto : Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pj Bupati baru Musi Banyuasin di Griya Agung Palembang, (22/04/2024).
PALEMBANG - Pada seremoni pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pj Bupati baru Musi Banyuasin di Griya Agung Palembang, Senin (22/04/2024), Drs. H. Apriyadi, mantan Pj Bupati pada tahun 2022, memberikan pandangannya terhadap dinamika politik lokal.
Ia menilai bahwa pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri, memperhatikan beberapa pejabat kepala daerah yang memiliki keinginan untuk mengabdi lebih lanjut di daerah tempat mereka bertugas.
Dalam pandangannya, Apriyadi menyoroti kewajiban etik seorang pejabat bupati untuk mundur jika ingin maju dalam pemilihan berikutnya. Hal ini membuatnya tidak lagi menjabat sebagai Pj Bupati, kembali ke posisi sebagai ASN. Namun, keputusannya untuk kembali ke pangkuan masyarakat setempat sebagai calon bupati menarik perhatian beberapa partai politik.
Setelah tidak terikat dengan aturan, Apriyadi mengumumkan niatnya untuk maju sebagai calon bupati Musi Banyuasin. Beberapa partai politik, termasuk PDI-Perjuangan dan PAN, mulai membuka pendaftaran dan melakukan komunikasi dengannya. Langkah-langkah berikutnya adalah melakukan penjajakan dan koordinasi untuk memperoleh dukungan resmi.
Apriyadi, yang telah menjalankan tugasnya sebagai Pj Bupati selama hampir dua tahun, merasa terpanggil untuk terus mengabdi kepada daerahnya. Dia merasa didukung oleh antusiasme masyarakat. "Saya menyadari tantangan besar yang dihadapi Musi Banyuasin, terutama dalam menangani sumber daya alam yang melimpah," ujarnya.
"Salah satu fokus utama adalah mengelola secara bijak sumber daya alam, termasuk sumur minyak ilegal yang tersebar luas di Musi Banyuasin," katanya .
Dia berpendapat bahwa melegalkan sumur minyak tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, serta mengurangi tingkat kriminalitas di wilayah tersebut.
Apriyadi menyatakan harapannya agar pada pemilihan bulan November 2024, masyarakat Musi Banyuasin memilih pemimpin yang benar-benar memahami dan ingin mengabdi kepada tanah kelahiran mereka. Ini mencerminkan tekadnya untuk menjadi pemimpin yang melayani dan memajukan daerahnya sesuai dengan kebutuhan lokal.