Tersangka Teroris yang Ditangkap Densus 88, Ternyata Seorang PNS Jabat Sebagai Staff Rabu, 16/03/2022 | 10:32
Foto : Ilustrasi Penangkapan
BANTEN - Tersangka Teroris Inisial TO bernama Tobiin yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada Selasa (15/03/2022) sekira pukul 04.52 WIB Tersangka merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Pemkab Tangerang.
Tobiin ditangkap tim Densus 88 di perumahan tempatnya tinggal, Tobiin masuk jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). “Update penangkapan atau penegakan hukum tindak pidana terorisme kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Satgaswil DKI Jakarta. Tersangka atas nama TO jenis kelamin laki-laki,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, pada Selasa (15/03/2022) Sore.
“Tempat (penangkapan di) jalan Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya Kecamatan Sepatan, Tangerang,” imbuh Brigjen Ahmad.
10 Tahun Jadi PNS di Dinas Pertanian
Tobiin merupakan PNS yang bertugas di Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Tangerang. Dia sudah sekitar 10 tahun bertugas di sana. “Benar, iya, PNS. Sudah dari CPNS di Disperta sini sekitar sepuluh tahun atau lebih. Memang dia lulusan pertanian dari Unila. Iya benar, ditangkap, mengarahnya ke situ (dugaan terorisme). Saya sudah lapor ke Pak Sekda juga,” kata Kadisperta Kabupaten Tangerang Azis Gunawan saat dimintai konfirmasi awak media.
Di Disperta Kabupaten Tangerang, Tobiin menjabat sebagai staf.
Kadisperta mengaku kaget Tobiin ditangkap Densus 88. Sebab, menurutnya, Tobiin selama ini berkelakuan baik dan memiliki banyak ide dan gagasan. “Staf analisa alat mesin pertanian. Staf biasa, bukan pejabat struktural. Saya sendiri juga cukup mengagetkanlah, ya,” ungkap Azis Gunawan.
“Tobiin perangainya baik, banyak ide, banyak gagasan ya, punya kemampuanlah. Tidak ada tanda-tanda seperti yang diduga atas penangkapannya,” sambung dia.
Ditangkap Usai Sholat Subuh
Pihak Disperta diberitahu oleh istri Tobiin soal penangkapan. Istri Tobiin menginformasikan bahwa suaminya ditangkap sepulang dari masjid usai salat Subuh. “Keluarganya, istrinya, yang menyampaikan ke saya lewat telepon bahwa sepulang dari masjid, (Tobiin) tidak pulang lagi ke rumah abis salat Subuh,” terang Azis.
“Terus juga tidak lama lagi pihak yang berwajib Densus 88, ya, ke rumahnya Tobiin, ke keluarganya, menyampaikan bahwa diamankan,” imbuhnya.
Sudah 4 Hari Diintai Densus 88
Sebelum menangkap, tim Densus 88 lebih dulu mengintai kediaman Tobiin. Kegiatan itu dilakukan selama 4 hari. Petugas keamanan tempat Tobiin tinggal sempat menceritakan kegiatan pengintaian tersebut. Salah seorang sekuriti bernama Satar menyebut banyak ojek yang datang. “Kan saya yang jaga di sini, pengintaian sudah 4 hari. Jadi orang yang datang ke sini (ojek) ganti-ganti, "kata Satar saat ditemui di lokasi.
Bahkan, menurut Satar, pihak keamanan juga curiga dengan kegiatan pengintaian tim Densus 88. Sekuriti setempat sempat menanyakan maksud dan tujuan ‘ojek-ojek’ tersebut. “Sempat ada gesekan juga dengan tim saya, ‘ada apa di sini?’. Terus dijawab ‘cuma ngojek di sini’. Yang namanya cuma ngojek tapi ini diperhatiin udah keluar-masuk, keluar-masuk terus,” papar Satar.
Densus Amankan 4 Buku dari Rumah Tobiin
Setelah melakukan penangkapan, tim Densus 88 menggeledah kediaman Tobiin. Penggeledahan dilakukan pukul 07.00 WIB. Namun, pengurus lingkungan setempat tak ikut menyaksikan proses geledah. Mereka hanya diberitahu barang-barang apa saja yang disita.
Yang diamankan itu 4 buah buku, nggak tahu saya buku saja. Satu ATM, satu buku tabungan, satu handphone. Jadi ada tujuh buah yang diamankan,” kata Ketua RW 04 Jatimulya, Lukman, kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Kediaman Tobiin tampak sepi. Di dalam rumah Tobiin, terparkir sebuah mobil Toyota Kijang berpelat merah bernopol A-1593-V.
Tobiin Dinilai Ramah dan Biasa ke Masjid
Tobiin dikenal ramah dengan warga sekitar. Jaringan kelompok teroris JI itu juga disebut biasa sholat di masjid sekitar rumahnya. “Nggak ada (yang aneh-aneh), biasa-biasa saja orangnya. Sama warga juga bergaul, pergaulan biasa. Ke masjid juga sudah biasa. Ramah orangnya. Cerita mencurigakan juga nggak ada. Nggak ada kecurigaan bagi kami bahwa dia itu ke situ,” ucap Ketua RW 04 Jatimulya.
Menurut Ketua RW setempat, Tobiin memiliki 2 orang anak. Namun, anak pertama Tobiin jarang terlihat di rumah. “Iya dua anak. Yang satu tadi nggak ada anaknya, jarang pulang anak pertama. Anak pertama perempuan, yang kedua laki-laki,” kata Lukman.