Foto : Saat Deklarasi Damai Perguruan PSHT Dan Pagar Nusa di Mapolsekta Banyuwangi dan Video saat Bentrok (Dok.Detikjatim)
BANYUWANGI - Seruan perdamaian antara Perguruan Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa usai bentrok di Banyuwangi terus dilakukan. Bahkan deklarasi damai keduanya sudah dilakukan secara serentak di 25 Kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Deklarasi damai serentak itu dilakukan di masing-masing Polsek di wilayah Banyuwangi. Salah satunya, PSHT dan Pagar Nusa di Kecamatan Banyuwangi kota menggelar kegiatan serupa di Mapolsekta Banyuwangi, pada Selasa (15/03/2022).
Hadir dalam acara itu ketua dan pengurus masing-masing organisasi perguruan pencak silat ditengahi pihak kepolisian dari Polresta Banyuwangi. "Deklarasi damai ini tindak lanjut dari kasus yang terjadi di wilayah Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi agar antara anggota PSHT dan Pagar Nusa bisa menjalin silaturahmi dan bekerja sama serta bahu membahu menjaga kondusifitas daerah. Khususnya Kecamatan Banyuwangi kota," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu kepada detikJatim.
Kegiatan ini digelar serentak di seluruh kecamatan agar dimengerti oleh seluruh anggota perguruan silat hingga wilayah Desa. "Semua yang jadi pimpinan di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi mempunyai kewajiban dan mengingatkan kepada para anggotanya agar tak bertindak sendiri sendiri, yang dampaknya merugikan masyarakat umum," ujar Nasrun.
Kegiatan di Kecamatan Kota Banyuwangi itu difokuskan di Polsek Kota. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Kota AKP Kusmin, kegiatan perdamaian kedua perguruan pencak silat itu berlangsung haru. "Dua perguruan sudah mau berdamai. Kami minta anggota yang di bawah juga damai," kata Kapolresta Banyuwangi.
Ketua PSHT Ranting Banyuwangi kota Ibnu Budi Raharjo mengaku, deklarasi damai ini dihadiri lengkap oleh masing-masing organisasi perguruan pencak silat di setiap kecamatan. "Semoga semuanya bisa menjaga kedamaian di Kabupaten Banyuwangi. Serta menginginkan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari," jelas Ibnu.
"Intinya kami siap menjaga Banyuwangi agar damai dan sejahtera. Kegiatan ini inisiatif dari para anggota kedua perguruan silat."
Sementara itu Ketua Pagar Nusa Kecamatan Banyuwangi Sugiyono berharap dengan adanya deklarasi damai ini ke depan Banyuwangi supaya lebih damai dan aman. "Pasca terjadinya insiden bentrokan di Kecamatan Bangorejo beberapa waktu lalu sebenarnya kondisi Banyuwangi sudah kondusif karena perguruan silat mana pun adalah sahabat dan seduluran semuanya," ungkap Sugiyono.
Untuk itulah, Sugiyono menghimbau kepada perguruan silat baik Pagar Nusa maupun PSHT dari tingkat cabang hingga ranting supaya mampu mengendalikan diri. Agar tidak kembali terjadi perselisihan sesama anggota dan perguruan silat. "Bagi kami, semua perguruan silat di Banyuwangi adalah sahabat dan seduluran. Maka di harapkan, kondusifitas dan keamanan serta keharmonisan harus tetap di jaga," jelas Sugiyono.
"Semoga silaturahmi antar Pagar Nusa dan PSHT bisa selalu terjalin ke depannya," imbuhnya.
Seperti diketahui, bentrokan antara PSHT dan Pagar Nusa terjadi di wilayah Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi pada Kamis 10 Maret 2022 lalu. Dipicu adanya kesalahpahamanan. Dalam insiden itu ada satu orang dinyatakan meninggal serta 21 orang mengalami luka-luka.(Har)