Histeris, Seorang Lelaki Minta Tolong Sambil Memvideokan Sesuatu Selasa, 12/04/2022 | 23:34
Foto : Saat Harimau Mendatangi rumah warga, via video yang beredar
SIAK - Geger, seorang lelaki berteriak minta tolong sambil mengabadikan sebuah kejadian lewat ponselnya. Kejadian mencekam itu terjadi pada warga Dusun 2 Kampung Baru, RT.04/RW.03, Kampung Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau. Selasa (12/04/2022) sore.
Pasalnya, ada seekor Harimau yang berkeliaran di sekitaran rumahnya.
Dari tangkapan video yang berdurasi 2 menit 50 detik diperkirakan sekira pukul 17.00 WIB itu, terlihat kemunculan seekor Harimau bersamaan dengan berlarinya beberapa ayam. Dengan tatapan sinis, Harimau itu mengelilingi sebuah rumah yang ada penghuninya. Terdengar dari video itu, gonggongan anjing, suara ayam dan penghuni rumah sangat ketakutan.
Terdengar suara seorang pria meminta tolong, dan berteriak, " opung, opung, opung dan suara perempuan berkata diam, diam," dalam video tersebut.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp Penghulu Kampung Tasik Betung Chairul Anas membenarkan kejadian tersebut, bahwa kemunculan Harimau di Kampung itu sudah kedua kalinya. Kali pertama terjadi pada hari Ahad, Harimau berkeliaran dan memangsa seekor Anjing. Namun, saat itu hanya sebagian diketahui oleh beberapa orang saja.
Sementara untuk yang kedua kalinya, kemunculan Harimau itu disaksikan langsung oleh warga dan sempat diambil videonya.
“Kejadian ini sudah dua kali, dua hari yang lalu sempat masuk kampung dan memangsa seekor Anjing. Sementara tadi sekitar menjelang Maghrib masuk lagi dan mengelilingi rumah warga,” imbuh Chairul Anas
Dengan kejadian itu, Anas berharap instansi terkait tanggap. Menurutnya, dengan kejadian itu, warga tidak berani keluar rumah.
“Saya atas nama pemerintah kampung sangat berharap agar peristiwa kemunculan Harimau ini ditindaklanjuti BBKSDA Riau. Sebab, suasana mencekam, warga tak berani keluar rumah,” harapnya.
Lebih lanjut Chairul Anas mengatakan, bahwa kejadian itu sudah ia laporkan ke BBKSDA. “Masalah ini sudah saya laporkan ke BBKSDA Pekanbaru. Tapi tidak berbentuk surat, hanya lewat WhatsApp,” tambahnya.
Hingga diterbitkannya berita ini, pihak media belum bisa mendapatkan keterangan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau bagian penanganan satwa langka.