Keutamaan dan Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Rabu, 20/04/2022 | 20:22
Foto : Ilustrasi
RAMADAN - Pada bulan Ramadhan Umat Islam tak hanya diperintah menunaikan ibadah puasa, juga memiliki peristiwa Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran.
Dikutip dari kemenag.go.id, malam Lailatul Qadar adalah malam spesial bagi umat Islam pada bulan suci Ramadhan.
Dikatakan bahwa Allah SWT menyiapkan malam Lailatul Qadar untuk mengampuni segala dosa umat-Nya dan akan memberikan pahala yang sangat besar.
Kata Lailatul Qadar berasal dari Lailah yang artinya malam dan Qadar yang artinya mulia. Jika diartikan secara harfiah, Lailatul Qadar dengan makna malam kemuliaan.
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang kedatangannya jauh lebih baik dari malam-malam terdahulu. Lailatul Qadar dijelaskan dalam Al Quran surat Al-Qadar yang berbunyi:
إ ِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar (1). Tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? (2). Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan (3). Pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan (4). Selamatlah malam itu hingga terbit fajar (5).” [Al-Qadar/97: 1-5]
Keutamaan Malam Lailatul Qadar. Keutamaan malam Lailatul Qadar disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan atau setara dengan 83 tahun.
Saat malam Lailatul Qadar setiap umat yang berdoa dan meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah akan dikabulkan. Selain itu Allah SWT berjanji mengampuni semua dosa-dosa umat muslim yang beribadah di malam Lailatul Qadar. Hal ini tertulis dalam Al Quran surat Ad-Dukhan ayat 3 berikut:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan."
Tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Lailatul Qadar datang bukan tanpa adanya ciri-ciri atau pertanda. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Annas, Rasulullah SAW pernah bersabda:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ: لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلْقَةٌ لاَ حَارَّةَ وَلاَ بَارِدَةَ, تُصْبِحُ شَمْسُهَا صَبِيْحَتُهَا صَفِيْقَةً حَمْرَاءَ. "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi)
Hal ini kemudian dijelaskan kembali dalam hadist yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah yang berbunyi:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنِّيْ كُنْتُ أُرِيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ, ثُمَّ نُسِّيْتُهِا, وَهِيَ فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ لَيْلَتِهَا, وَهِيَ لَيْلَةٌ طَلْقَةٌ بَلْجَةٌ لاَ حَارَّةَ وَلاَ بَارِدَةَ. “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya aku pernah diperlihatkan (bermimpi) Lailatul Qadr. Kemudian aku dibuat lupa, dan malam itu pada sepuluh malam terakhir. Malam itu malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin“
Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar sendiri kapan terjadi tidak diketahui secara pasti. Sejumlah ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Nabi Besar Muhammad SAW juga pernah mengatakan tentang kapan malam Lailatul Qadar, sebagaimana ia bersabda:
"Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan,” (HR. Bukhari dan Muslim). Diriwayatkan juga dalam sebuah hadist bahwa: "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya." (HR.Muslim).
Berdasarkan riwayat kumpulan hadist yang ada, sejumlah ulama menyepakati bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan pada tanggal ganjil.
Cara mendapatkan Lailatul Qadar.
Pada saat malam Lailatul Qadar umat muslim dapat mengerjakan ibadah apa saja seperti sholat malam, membaca Al Quran, berdzikir, hingga bersholawat.
Adapun Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan melakukan berbagai amalan dengan niatan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar sebagaimana hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, yang berbunyi:
عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ, وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. “Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu“
Kaum muslim disunnahkan untuk menghidupkan hari-hari terakhir dalam bulan Ramadan, umat Islam yang ingin mendapatkan Lailatul Qadar juga disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut.
Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata:
“Aku bertanya, “Ya Rasulullah! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي “Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku” semoga kita mendapatkan Lailatul Qadar beserta doa yang sunnah untuk dibaca menjelang berakhirnya bulan Ramadan.