PELALAWAN - Masyarakat mengeluhkan kondisi listrik yang sudah berlangsung selama puluhan tahun di Dusun Pesawoan, Desa Kiab Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau

Puluhan tahun masyarakat RT.10/RW.04 Dusun Pesawoan mengeluhkan kondisi PLN yang memprihatinkan. "listriknya tidak stabil. lampu redup - terang sudah seperti di diskotik, jangka waktunya hanya beberapa menit," kata Dinem salah seorang warga yang berdomisili di Dusun Pesawoan kepada wartawan busernews24.com, Selasa (01/02/2022).

Dinem menuturkan masyarakat pesawoan tidak pernah mendapatkan kejelasan dari pihak PLN terkait kondisi listrik tersebut.

Sementara Yati mengatakan akibat listrik yang tidak stabil dirinya dan masyarakat yang lain mengalami kerugian materil akibat dari alat elektronik mereka yang kerap rusak, akibat arus tidak stabil.

Kadus Pesawoan Muksin Alatas menjelaskan, "dulu di sana penduduknya sedikit jadi masih tertampung. Sekarang, karena penduduknya semakin banyak sehingga arusnya semakin rendah untuk RT.10/RW.04 ," jelas Kadus

Saat dikonfimasi Kades Kiab Jaya Herman mengatakan, "di Dusun Pasawoan hanya terdapat satu travo. Sementara warga RT.10/RW.04 ini terdapat lebih 500 kepala keluarga (KK), namun travo yang ada hanya satu, jadi tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," ujar Kades.

Beberapa tahun yang lalu kita sudah mengusulkan ke pihak PLN tapi sampai hari ini tidak terealisasi.

Tambah Herman bahwa sewaktu beliau dan warga mengadukan permasalahan tersebut ke PLN, oleh pihak PLN masyarakat Pesawoan disuruh membeli tiang dan travo sendiri, mana sanggup masyarakat membelinya harga memcapai ratusan juta," tambahnya

Saya sudah pernah mengajukan memakai Anggaran Dana Desa (ADD) melalui Musrenbang. Namun ADD tidak bisa digunakan untuk itu," ujar kades

"Pemerintah Desa Kiab Jaya bersama masyarakat berharap agar permasalahan ini segera ditanggapi oleh pihak PLN dan pemerintah," harapnya

Hasil pantauan awak media, aliran listrik di Dusun Pesawoan tidak tampak tiang listrik ukuran besar, hanya menggunakan tiang kecil yang menyambung antara satu titik ke titik yang lain, bahaya korsleting. Dan kabel dari rumah kerumah terlihat benar adanya hanya satu buah travo yang berada di jalan lintas.

Pihak PLN belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan, bersambung.(Ded)