Peningkatan Kualitas Karya Jurnalistik Kunci Efektif Tangkal Ujaran Kebencian dan Hoakx
Jumat, 25-11-2022 - 23:48:40 WIB
Foto : Diskusi bertajuk "Media Sosial untuk Optimalisasi Tingkat Partisipasi Pemilih Millenial", di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, (25/11/2022)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Peningkatan kualitas karya jurnalistik yang dihasilkan media siber adalah kunci paling efektif untuk menangkal ujaran kebencian dan kabar bohong atau hoax yang merupakan ekses negatif dari perkembangan platform digital. Karya jurnalistik yang bermutu semakin dibutuhkan di tahun-tahun politik menjelang Pemilu 2024.


Demikian antara lain ditegaskan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa ketika berbicara dalam diskusi bertajuk "Media Sosial untuk Optimalisasi Tingkat Partisipasi Pemilih Millenial", di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (25/11/2022).


Selain Teguh Santosa, dua pembicara lain dalam diskusi itu adalah akademisi Universitas Multi Media Nusantara Nona Evita dan Communication Spesialist Institut STIAMI Geofakta Razali. Komisioner KPU RI, August Mellaz, yang mengepalai Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, juga hadir dan memberikan pandangan dalam diskusi tersebut.


Dalam penjelasannya Teguh mengatakan, JMSI yang merupakan konstituen Dewan Pers sejak awal merasa ikut terpanggil dan ikut bertanggung jawab untuk menciptakan Pemilu 2024 yang berkualitas. Partisipasi JMSI dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 telah dituangkan dalam sebuah Memorandum of Undestanding (MoU) dengan KPU RI yang ditandangani pada tanggal 1 Agustus lalu di arena Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) JMSI di Jakarta.


“Kami sepakat bahwa sukses Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab kita bersama. Media siber anggota JMSI bertekad untuk mengedepankan informasi programatik yang konstruktif dan produktif,” ujarnya.  


Karya jurnalistik yang berkualitas baik, yang dikerjakan dengan memperhatikan berbagai kaidah pers yang profesional, masih menurut Teguh, juga dibutuhkan untuk membangun kepeduliaan terhadap politik dan Pemilu 2024 di kalangan generasi milenial dan generasi Z.


Teguh yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Bung Karno mengatakan, generasi milenial dan generasi Z mengandalkan media sosial untuk mendapatkan berbagai informasi, termasuk informasi politik. Sementara, di ranah media sosial masih sering ditemukan ujaran kebencian dan kabar bohong yang dikembangkan dan disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.  


Ketika ditanya mengenai peranan buzzeRp di masa-masa mendatang, Teguh mengatakan dirinya optimistis buzzeRp akan menjadi kelompok yang teralienasi dengan sendirinya manakala karya  jurnalistik yang berkualitas baik semakin banyak dan di saat bersamaan generasi milenial dan generasi Z menurut pengamatannya juga dapat mengenali informasi buruk yang disebarkan buzzeRp.


BuzzeRp adalah istilah yang belakangan populer yang digunakan untuk merujuk kelompok pengguna media sosial yang kerap mengedepankan ujaran kebencian dan juga kabar bohong.


Hal lain yang dibutuhkan untuk menghadapi buzzeRp, sebut Teguh, adalah penegakan hukum yang tidak pandang bulu.


*Mengejar Target Partisipasi*


Adapun anggota KPU RI August Mellaz ketika dimintai pandangannya mengatakan bahwa KPU periode sekarang berusaha mengejar target partisipasi sebesar 81 persen yang lebih tinggi dari penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.


Dalam kaitannya dengan hal itu, KPU menyadari bahwa salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan partisipasi kelompok milenial dan generasi Z.


August Mellaz menyampaikan, kelompok milenial dan generasi Z memiliki kecenderungan yang khas dalam memperoleh informasi.


“Misalnya, kalau informasi berasal dari KPU dan medsos KPU, itu akan segera (diakses). Tetapi tidak juga diberikan legitimasinya kalau belum muncul di media mainstream," kata August Mellaz mencontohkan.


Maka dari itu, August Mellaz menilai informasi yang disebarkan media massa di platform sangat penting untuk mendorong partisipasi kelompok milenial dan generasi Z.


*Paham Memverifikasi Informasi*


Akademisi dan praktisi komunikasi Universitas Multi Media Nusantara, Nona Evita, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Generasi Z yang merupakan digital native dan media social native walau sering dianggap tidak peduli namun sesungguhnya memiliki kemampuan untuk memverifikasi informasi yang mereka terima di platform digital.


“Juga tidak langsung percaya gitu saja. Mereka langsung ke media mainstream dulu (dulu untuk memverifikasi). Itu pola verifikasi yang baik sebetulnya, sekaligus jadi solusi juga,” ujarnya.


Sementara Communication Spesialist Institut STIAMI Geofakta Razali mengatakian bahwa Generasi Z memiliki perhatian atau attention yang cukup dalam menilai informasi politik walaupun belum tentu pada akhirnya mereka akan berpatisipasi.


“Pada tahap attention itu sebenarnya ada persepsi bagaimana persepsi mereka tentang politik, yang mereka ambil dari experience mereka termasuk dari generasi sebelum mereka," jelasnya.


"(Setelah) punya persepsi, baru akan tercermin dalam perilaku," demikian Geofakta Razali sambil menambahkan bahwa generasi milineal dan Generasi Z cukup menentukan Pemilu 2024. (JMSI)




 
Berita Lainnya :
  • Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
  • 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
  • Sepucuk Surat Keterangan Bupati Pelalawan Ditunjukkan Wan Ahmat Usai Diserang Gelombang Tuduhan Negatif
  • Festival Sastra Sungai Jantan 2024 Resmi Dibuka, Dorong Generasi Baru Lestarikan Budaya Melayu
  • Operasi Gabungan: Kolaborasi Polri, Bea Cukai, dan Lantamal IV Bongkar Jaringan Penyelundupan Benih Lobster di Perairan Kepri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
    02 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
    03 Sepucuk Surat Keterangan Bupati Pelalawan Ditunjukkan Wan Ahmat Usai Diserang Gelombang Tuduhan Negatif
    04 Festival Sastra Sungai Jantan 2024 Resmi Dibuka, Dorong Generasi Baru Lestarikan Budaya Melayu
    05 Operasi Gabungan: Kolaborasi Polri, Bea Cukai, dan Lantamal IV Bongkar Jaringan Penyelundupan Benih Lobster di Perairan Kepri
    06 Siap Menangkan Paslon Suwai, Masyarakat Sungai Apit Antusias Hadiri Kampanye Cagubri Nomor Urut 3
    07 Lewat Ormas Madas Nusantara Jusuf Rizal Deklarasi Dukung Pramono-Rano Cagub DKI Jakarta, 2024-2029
    08 Prof Junaidi Tegaskan Peran Strategis Dewan Pendidikan di Depan Gubernur Kaltim
    09 PGRI Riau Perkuat Kepala Sekolah dengan Sosialisasi Perlindungan Hukum
    10 PWI Pekanbaru Siap Bersinergi dengan DPRD Kota Pekanbaru dalam Sosialisasi Pilkada Damai
    11 Mengkhawatirkan! 121 Kasus Pinjol Ilegal Terungkap di Riau
    12 Naker Fest Pangkalpinang Resmi Dibuka Tersedia Ratusan Lowongan Kerja
    13 Beri Pengarahan, Ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Kepada Jajarannya
    14 Bareskrim Polri Tangkap Kepala Jaringan Bisnis Lapak Narkoba
    15 PemCam Siak Fasilitasi Mediasi Sengketa Lahan 300 Hektare di Kampung Rawang Air Putih, Antoni Cs Tak Hadir
    16 Pjs Bupati Pelalawan Diminta Tegakkan Netralitas ASN di Pilkada 2024
    17 Taat Aturan Pilkada, H. Nasarudin, S.H., M.H Hadiri Undangan Klarifikasi dari Bawaslu
    18 Rapat Paripurna HUT Kabupaten Siak Ke-25 di DPRD Siak, Pjs Indra Purnama Laporkan 5 Indikator Capaian
    19 Batak Riau Siap Menangkan Suwai, Ini Alasannya
    20 BAZNAS Salurkan Bantuan untuk 717 Mustahik dalam Perayaan HUT Kabupaten Siak ke-25
    21 Polisi Jangan Jauhi Wartawan Fast Respon, Takutnya Ditulis "OKNUM POLISI SOMBONG"
    22 KPU Pelalawan Lakukan Monitoring Cetak Surat Suara untuk Pilkada 2024
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Busernews24.com | Situs Berita Aktual Terpercaya