PELALAWAN - Kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau merupakan kantor dari organisasi Perusahaan Media yang ada di Kabupaten Pelalawan. 

Kantor JMSI sendiri kerap dikunjungi oleh masyarakat atau warga dari berbagai kalangan. Ada yang sekedar berkunjung untuk bersilaturahmi maupun berkunjung disebabkan ingin menyampaikan keluhan, maupun permasalahan yang dihadapi. Melalui Ketua JMSI Pelalawan, Erik Suhenra dibantu pengurus JMSI Pelalawan siap memberikan pelayanan dan bantuan yang diinginkan. 

Tini Febriyanti, salah satu tenaga guru di sebuah Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di Pelalawan tak bosan-bosan mendatangi kantor JMSI Pelalawan. Untuk kedua kalinya dengan jarak tempuh perjalanan lebih kurang 300 KM dari tempat tinggalnya, ia tempuh perjalanan pulang dan pergi demi ingin menyelesaikan masalah yang tengah ia hadapi.

Satu bundel berkas disiapkannya sebagai acuan pengaduan atas musibah yang menimpa dirinya dan rekan-rekannya. Ia merasa tertipu oleh seorang oknum guru yang menawarkannya menjadi tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Selasa, 28 Mei 2024 sekira pukul 10.00 WIB, Tini Febriyanti didampingi Penasehat Hukum (PH) dari Kantor Hukum Fams Law Firms Syamsul Harifin, SH telah melakukan Konferensi Pers terkait dugaan penipuan terhadap dirinya bersama rekan-rekan.

Sebanyak 34 orang telah dijanjikan untuk bekerja sebagai tenaga honorer oleh Inisial J (42) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan. Nahasnya, seluruh korban telah membayar sejumlah uang kepada terduga pelaku inisial J, namun SK yang dijanjikan J tak kunjung diberikan.

Berita dari media online pun bertubi-tubi atas kasus tersebut. Sehari telah berlalu, jagad maya pun diramaikan dengan banyaknya respon serta hujatan dari masyarakat atas kejadian tersebut.

Awak Media telah berupaya mengorek informasi terhadap Inisial J dengan menghubungi beberapa nomor yang kerap digunakannya untuk melancarkan aksinya. Namun sayang, tak ada satupun nomor yang berhasil Awak Media hubungi sehingga Awak Media pun belum mendapat klarifikasi dan akan meneruskan agar dapat mengkonfirmasi atas kejadian tersebut dari Oknum PNS Inisial J. 

Kemudian, Awak Media melakukan konfirmasi kepada Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pelalawan, Darlis. Melalui pesan tertulisnya mengatakan akan menindaklanjuti kasus tersebut.

"Terkait kasus ini kita akan tindak lanjuti sesuai peraturan berlaku (peraturan kepegawaian)," tulisnya.

TERKAIT PENERIMAAN TENAGA HONORER OLEH OKNUM PNS, APAKAH ADA OKNUM LAIN YANG TERLIBAT?

Atas viralnya pemberitaan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pelalawan akhirnya terjun dan mengunjungi kantor JMSI Pelalawan pada Rabu (29/05/2024). 

Kedatangan Kepala Kejari Pelalawan Afrizal, SH.MH didampingi Kasi Pidsus dan Kastel adalah untuk bertemu dengan 34 orang Korban. 

Ketika Awak Media mewawancarai Kepala Kejari Pelalawan Afrizal,SH.MH mengatakan, "kita jumpai langsung 34 korban Guru TK dan SD, ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan Kejaksaan Negeri Pelalawan terhadap 34 korban," tuturnya. 

Lebih lanjut Ia menegaskan bahwa kasus ini akan menjadi atensi Kejari Pelalawan. "In sya Allah, kami akan bekerja cepat untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Kita mohon rekan-rekan media bisa bersama mengawal kasus ini, kita pastikan kasus ini menjadi atensi bersama," tegas Kejari Pelalawan. 

Sementara itu, Tini Febrianti sangat berharap kepada Kepala Kejari Pelalawan dan Jajaran agar dapat menerima aduan maupun aspirasi 34 orang korban kasus penipuan oleh Oknum PNS Disdikbud Pelalawan itu.

"Kami 34 korban mengadukan nasib kepada Pak Kejari Pelalawan agar kasus ini bisa diusut tuntas, agar oknum pelaku dapat diadili seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Harapan kita tidak ada lagi korban selanjutnya setelah kasus ini," ucapnya penuh harap. 

Di sela pertemuan itu, Ketua JMSI Pelalawan Erik Suhenra S.I.Kom mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kejari Pelalawan Azrijal, SH,.MH atas kunjungannya ke Kantor JMSI Pelalawan dan bertemu langsung dengan 34 korban penipuan oleh Oknum PNS Disdikbud Pelalawan.

"Alhamdulillah, Kepala Kejari Pelalawan langsung meninjau 34 orang korban dan memberikan perhatian khusus kepada para korban. Kita sangat mengapresiasi kehadiran dan kepedulian Pak Kejari Pelalawan," ujar mantan aktivis Bandung ini. 

Dirinya berharap dengan kehadiran Kepala Kejari Pelalawan, kasus ini segera dapat dituntaskan. Dan kepada rekan-rekan media yang hadir dapat bersama mengawal kasus ini sampai tuntas.(DR)

(Artikel berita telah terbit di halaman sebelumnya dengan Judul: Oknum ASN di Pelalawan Diduga Tipu 34 Orang, Modus Diimingi Jadi Tenaga Honorer)