SF Hariyanto Ajak Masyarakat Jaga Pekanbaru Agar Tetap Kondusif pada Rapat Paripurna HUT Pekanbaru ke-240
PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru menggelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-240 Kota Pekanbaru di ruang Paripurna DPRD Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (23/06/2023).
Rapat Paripurna Istimewa ini dipimpin langsung oleh Plt Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama, ST., MT didampingi Wakil Ketua T Azwendi Fajri, SE MM, dan Ir Nofrizal MM.,
Rapat paripurna dihadiri oleh 35 anggota dewan kota Pekanbaru dan juga para tamu undangan Pj Gubernur Riau dan mantan Gubernur Riau, Pj Walikota, ketua DPRD kota Pekanbaru, ketua DPRD provinsi Riau dan anggota DPRD provinsi Riau daerah pemilihan kota Pekanbaru, anggota DPR RI dapil Riau 1 dan DPD RI dapil Provinsi Riau, Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah serta ketua DPRD kabupaten kota Provinsi Riau/yang mewakili, negara sahabat Malaysia/yang mewakili, pimpinan DPRD kabupaten kota Provinsi Sumatera Barat/yang mewakili, kepala OPD, pimpinan partai politik, pemuka masyarakat, pemuka adat, komponen organisasi masyarakat dan LSM, Insan pers, generasi muda dan lain-lain.
Mengawali sambutannya, Ketua DPRD Kota Pekanbaru dan segenap anggota DPRD kota Pekanbaru mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para tamu undangan yang sudah meluangkan waktu memenuhi undangan dalam rangka rapat paripurna DPRD kota Pekanbaru yang ber agendakan peringatan hari jadi ke-240 Pekanbaru tahun 2024.
"Kehadiran Bapak Ibu kami sambut dengan penuh takzim dan perasaan sukacita.
_'Padang rumput terbentang hijau tempat ternak mencari makan mari kita doakan pejuang Pekanbaru jasa mereka Jangan pernah kita lupakan'_
_membeli songket di pasar senapan warnanya indah membuat hati Teduh selamat datang tuan dan Tuan kami ucapkan di hari jadi Pekanbaru ke-240'_" dua buah pantun dilantunkan Ketua DPRD Kota Pekanbaru sambut para hadirin.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru dalam penyampaiannya menceritakan sedikit cuplikan singkat sejarah Pekanbaru.
"Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan Payung Sekaki atau Senapelan,"
"Daerah ini terus berkembang menjadi kawasan pemukiman baru dan seiring waktu berubah menjadi Dusun Payung Sekaki yang terletak di muara Sungai Siak. Perkembangan Senapelan sangat erat dengan Kerajaan Siak Sri Indrapura semenjak Sultan Abdul Jalil alamudin Syah menetap di Senapan. Beliau membangun istana di kampung bukit dan berpikir berperkiraan istana tersebut terletak di sekitar lokasi masjid raya sekarang Sultan kemudian berinisiatif membuat pekan atau pasar di Senapelan namun tidak berkembang kemudian usaha yang dirintis tersebut dilanjutkan oleh putranya raja muda Muhammad Ali yang bergelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil muazzam Syah. Akhirnya Senapelan yang kemudian lebih populer disebut Pekanbaru resmi didirikan pada tanggal 21 Rajab hari Selasa tahun 124 Hijriyah bersamaan dengan 23 Juni 1784 Masehi oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah di bawah pemerintahan Sultan Yahya yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Pekanbaru.," paparnya.
Pj Walikota Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP., M.Si., dalam sambutannya menyebut sebagai ibukota provinsi, Pekanbaru tidak seperti daerah lainnya di Riau yang kaya sumber daya alam seperti minyak, sawit, karet, bahan tambang namun Pekanbaru menjadi daya tarik yang luar biasa sehingga mampu berkembang menjadi kota tujuan investasi pusat bisnis dan pusat regional yang didominasi oleh sektor jasa perdagangan dan industri.
"Salah satu strategi kita untuk menciptakan daya tarik bagi dunia usaha adalah dengan mewujudkan iklim, investasi yang kondusif melalui pelayanan perizinan pada Mall pelayanan publik dengan menerapkan berbagai Inovasi dan terobosan dalam memberikan kemudahan dan pelayanan yang lebih baik, sehingga menempatkan Mall pelayanan publik Pekanbaru sebagai mall terbaik di Indonesia dan menjadi roll model nasional," katanya.
Di samping itu, tambahnya kesediaan infrastruktur sarana dan prasarana tenaga kerja kepastian hukum dan kondisi tertib dan aman juga menjadi faktor-faktor penting dalam mewujudkan iklim investasi kondusif di kota Pekanbaru. "Ditinjau dari aspek pembangunan manusia, Pekanbaru menunjukkan kinerja yang selalu meningkat dalam 12 tahun belakangan ini dengan nilai indeks pembangunan manusia sebesar 82,38. Pekanbaru menjadi daerah dengan IPM kategori tinggi dan tertinggi di provinsi Riau. IPM sebagai salah satu indikator dan instrumen untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu daerah dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan kesehatan dan pendidikan masyarakat suatu daerah secara umum," jelasnya .
Pj Walkot juga menjelaskan dari data yang ditunjukkan bahwa pengeluaran rata-rata masyarakat per tahunnya sudah mencapai 14,98 juta rupiah usia harapan hidup 33,2 tahun dan rata-rata lama sekolah sudah mencapai 11,94 tahun hampir 12 tahun memenuhi target program wajib belajar secara nasional.
" Artinya dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan kesehatan dan pendidikan masyarakat di Pekanbaru sudah cukup baik dan selalu menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Sementara dari data kemiskinan Pekanbaru termasuk dalam kategori rendah yaitu 3,16% jauh di bawah angka nasional yaitu sebesar 9,36% dari data generasio sebesar 0,3 0,92 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 0,397. Hal ini menunjukkan terjadinya perbaikan pemerataan di kota Pekanbaru yaitu sebesar 0,324.,"
Salah satu penyebabnya, lanjutnya juga berasal dari tingginya arus urbanisasi yang masuk ke Pekanbaru terutama dari golongan-golongan yang memberi dampak terhadap ketimpangan ekonomi dari data UMKM terjadi peningkatan tumbuhnya interpreneur baru dari semula 25 692 pada Tahun 2022 meningkat menjadi 26.648 pada tahun 2023. Salah satu pemicunya adalah faktor kemudahan berusaha dan Ado psi kemajuan digital terutama dalam pemanfaatan ekonomi digital yang tumbuh pesat di Pekanbaru di samping peningkatan akses.
Sementara itu Pj Gubernur Riau SF Hariyanto juga mengucapkan selamat hari jadi Kota Pekanbaru ke-240. SF Hariyanto meminta seluruh masyarakat agar menjaga suasana aman dan kondusif.
"Tahniah untuk Kota Pekanbaru, semoga Kota ini bisa terus maju dan berkembang. Yang pasti, selama saya menjadi Pj Gubernur Riau, akan tetap komit membantu pembangunan di Kota Pekanbaru," katanya.
SF Hariyanto berharap agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih ditingkatkan, serta persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem bisa dituntaskan.
"Mari kita jaga Pekanbaru senantiasa aman dan kondusif. Kota Pekanbaru ini jadi contoh kabupaten/kota lain, makanya kita jaga ini agar nanti tren pertumbuhan ekonomi tetap baik, kemiskinan dan stunting bisa diturunkan, dan kesejahteraan masyarakat meningkat," pungkasnya. (Galeri)
Komentar Anda :