Israel Ketar Ketir, IDF Tumbang di Rafah, Tewas di Tulkarm, Hancur di Golan
Selasa, 02-07-2024 - 16:12:56 WIB
Foto : Tangkap layar (Seorang tentara Israel (IDF) mengevakuasi seorang temannya di pertempuran dengan cara membobong tubuhnya di belakang. IDF dilaporkan secara penuh menarik mundur pasukan dari Kota Hamad, Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (16/3/2024
TERKAIT:
   
 

INTERNASIONAL - Senin (01/07/2024), tampaknya menjadi hari yang berat bagi Pasukan Israel (IDF) yang menjalani tiga front sekaligus di berbagai wilayah yaitu, Rafah dan Khan Yunis (Gaza Selatan), Tulkarem (Tepi Barat), dan Dataran Tinggi Golan di perbatasan Utara dengan Lebanon.


Di Gaza Selatan, Militer Israel mengkonfirmasi kematian seorang tentara dari Brigade Nahal dan cedera serius lainnya dalam bentrokan sengit di Rafah Gaza selatan pada Senin.


Militer Israel sempat ketar-ketir ketika Hamas menembakkan sekitar 20 roket dari wilayah Kota Khan Younis, Gaza selatan, Senin (1/7/2024).


Dari pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hamas menargetkan wilayah Israel selatan.


Padahal, wilayah yang digunakan Hamas untuk menembakkan roket-roket itu, saat ini tengah menjadi lokasi pertempuran sengit antara IDF dan kelompok tersebut.


"Sekitar 20 proyektil diidentifikasi melintas dari wilayah Khan Younis. Sejumlah proyektil dicegat dan beberapa proyektil jatuh di dalam wilayah Israel selatan," kata IDF, dikutip dari Arab News.


Sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade Al-Quds mengatakan telah melepaskan tembakan salvo yang menargetkan beberapa komunitas Israel selatan di sepanjang perbatasan dengan Gaza.


"Kami mengebom ... permukiman di sepanjang Jalur Gaza dengan rentetan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan musuh Zionis terhadap rakyat Palestina kami," tulis Brigade Al-Quds dalam pernyataannya.


Dewan Daerah Eshkol dalam pernyataannya menyebut roket yang ditembakkan Hamas hampir semuanya jatuh di daerah terbuka.


"Sekitar 18 roket diluncurkan ke wilayah kami, sebagian besar jatuh di area terbuka di luar komunitas, dan satu roket berhasil dicegat oleh Iron Dome," lapor dewan tersebut.


"Salah satu roket jatuh di area pagar Kibbutz Holit," lanjutnya.


Dewan Regional Eshkol mencakup wilayah yang membentang dari perbatasan dengan Mesir dan Gaza hingga utara Be'eri.


Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat serangan roket tersebut, dan IDF menyatakan bahwa mereka telah menanggapi dengan tembakan artileri, yang menyerang sumber peluncuran.


Sebelumnya, roket-roket tersebut memicu sirene di komunitas Israel di daerah tersebut.


Dikutip dari The Jerusalem Post, sirene pertama kali berbunyi di Nir Oz dan Ein Hashlosha pada pukul 07.57 pagi waktu setempat.


Kemudian, di berbagai komunitas mulai membunyikan sirene tanda bahaya, termasuk di Ein Hashlosha yang menyalakan beberapa kali akibat serangan Hamas ini.


Meskipun serangan roket dan pesawat tak berawak lebih sering terjadi di Utara dalam beberapa bulan terakhir, serangan roket di Israel selatan, selama beberapa minggu terakhir, tetap terjadi hampir setiap hari.


Dari Tepi Barat, juga pada Senin, laporan dari sumber-sumber Ibrani mengindikasikan seorang tentara lain kehilangan nyawanya karena luka-luka yang dideritanya dalam ledakan kendaraan lapis baja di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem.


Kendaraan Tempur (Ranpur) tersebut, yang diidentifikasi sebagai Namer, terjebak dalam ledakan dahsyat yang mengakibatkan korban jiwa di kalangan personel militer.


Brigade Martir Al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah, mengumumkan kalau para pertempuran terlibat dalam konfrontasi bersenjata yang intens dengan pasukan Israel.


Bentrokan dimulai setelah pasukan Pendudukan Israel, disertai kendaraan militer dan buldoser, menyerbu kota tersebut.


Pendudukan Israel memberlakukan pengepungan di pintu masuk kamp Nur Shams pada Senin pagi, mengerahkan penembak jitu di atap-atap bangunan tempat tinggal.


Situasi masih tegang karena pejuang perlawanan dan pasukan Israel terus terlibat baku tembak besar-besaran.


Gabungkan Kekuatan
Pada Selasa (25/6/2024), milisi perlawanan Palestina menyatukan serangan di Tepi Barat dalam menanggapi serangan pasukan pendudukan Israel.


Operasi gabungan itu dilakukan dalam rangkaian operasi yang melibatkan bahan peledak dan tembakan.


Operasi itu menunjukkan sejumlah faksi militer perlawanan dari Hamas, Fatah, dan PIJ menyatukan serangan mereka dalam mengadang penyerbuan pasukan Israel (IDF) yang merangsek ke sejumlah kota di Tepi Barat.


Kelompok Ksatria Malam Brigade Martir Al-Aqsa (cabang Brigade Al-Quds sayap militer Fatah), bersama dengan Brigade Martir Izz al-Din al-Qassam (sayap militer Hamas) di Tulkarem, mengumumkan melaksanakan operasi melawan pasukan pendudukan.


Brigade Tulkarm, yang berafiliasi dengan Brigade Al-Quds (sayap militer PIJ), mengatakan hari ini, kalau para petempurnya, pada hari Minggu, membunuh dan melukai tentara pendudukan dalam penyergapan terkendali di Bat Hefer dengan meledakkan alat peledak dari jarak jauh.


"Tentara pendudukan meninggalkan kami dalam keadaan tewas dan terluka," tulis pernyataan Brigade Tulkarm dilansir Khaberni, Selasa (25/6/2024).


Israel Legalisasi Lima Pos Kolonial di Tepi Barat
Selain karena intensitas penyerbuan IDF ke kota-kota di Tepi Barat, gencaranya perlawanan para faksi milisi Palestina di Tepi Barat juga dipicu oleh pencaplokan lahan yang kian masif oleh pihak pendudukan.


Terbaru, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam keras persetujuan Kabinet Pendudukan Israel atas legalisasi lima pos terdepan di Tepi Barat dan kemajuan rencana pembangunan ribuan “unit kolonial” baru di Tepi Barat.


Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat, Kementerian Palestina menyatakan keprihatinan besar atas kejahatan yang terus dilakukan oleh pemerintah Israel dalam memperluas pemukiman dan memperdalam politik apartheid, yang bertujuan untuk menutup pintu terhadap setiap peluang untuk mewujudkan negara Palestina.


Keputusan ini menyatakan, pemerintah Pendudukan Israel bertanggung jawab penuh dan langsung” atas konsekuensi dan dampak serius terhadap konflik dan seluruh wilayah.


Kementerian menegaskan bahwa meningkatnya aktivitas pemukiman di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, merupakan tantangan besar terhadap resolusi internasional yang relevan, khususnya Resolusi 2334.


Hal ini mewakili pengabaian resmi Israel terhadap konsensus internasional yang menolak penjajahan sebagai hambatan dalam penerapan solusi dua negara – sesuai dengan pernyataan tersebut.


Kementerian Palestina menyerukan intervensi mendesak Amerika dan internasional untuk menghentikan tindakan sepihak ilegal ini, menerapkan sanksi internasional yang bersifat memberikan efek jera terhadap seluruh sistem apartheid kolonial, dan memberikan tekanan nyata pada pemerintah “Israel” untuk menghentikan kegiatan pemukiman dan mematuhi keinginan internasional untuk perdamaian.


Hancur di Utara


Selain di Gaza Selatan dan Tepi Barat, militer Israel juga mengalami kerugian besar di Perbatasan Utara.


IDF mengungkapkan bahwa 18 tentara, termasuk satu orang yang terluka parah, terluka dalam serangan pesawat tak berawak di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.


Sebagai tanggapan, militer mengeluarkan pernyataan yang merinci serangan udara terhadap posisi Hizbullah di Lebanon selatan. Sasarannya termasuk pos pengamatan Hizbullah di Marjayoun dan platform peluncuran di Ayta Ash Shab, lokasi strategis yang digunakan oleh kelompok militan tersebut.


Unit artileri dilaporkan dikerahkan untuk menekan ancaman yang dirasakan di berbagai lokasi di Lebanon selatan.


Di sisi lain,Hizbullah menargetkan serangan drone di wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah pada Minggu (30/6/2024).


Militer Israel mengatakan serangan drone Hizbullah ini membuat 18 tentaranya terluka.


"Delapan belas tentara terluka, satu di antaranya luka serius dan sisanya luka ringan, akibat ledakan pesawat tak berawak Hizbullah yang diluncurkan dari Lebanon selatan," kata Radio Angkatan Darat Israel di X, dikutip dari Anadolu Anjansi.


Sebelumnya, Channel 12 Israel melaporkan 9 orang terluka akibat serangan drone Hizbullah.


Hizbullah kemudian mengumumkan bahwa mereka telah mengebom markas besar Brigade ke-91 di Israel utara.


Serangkaian Operasi Hizbullah pada Hari Minggu
Pada hari yang sama, Hizbullah dilaporkan telah melancarkan serangkaian operasi baru terhadap target militer dan tentara Israel.


Dalam operasi tersebut, sebuah bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman Yir'on menjadi salah satu target Hizbullah, dikutip dari Al Mayadeen.


Kelompok tersebut mengatakan operasi tersebut merupakan respons terhadap agresi Israel di kota Kfar Kila.


Kemudian Hizbullah membombardir markas Divisi 91 di Barak Biranit dengan roket Burkan yang berat.


Serangan roket Burkan ini berhasil menghancurkan sebagian markas dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa.


Menurut laporan Hizbullah, serangan ini merupakan respons terhadap serangan Israel di kota Houla.


Selanjutnya, pejuang Hizbullah menyerang markas besar Batalyon Sahel di Barak Beit Hillel dengan roket Falaq yang langsung menghantam tempat tersebut.


Lokasi selanjutnya yang menjadi target Hizbullah adalah situs Roueissat al-Qarn di Peternakan Shebaa Lebanon.


Roket artileri Hizbullah juga menghantam situs al-Semmaqa di perbukitan Kfar Chouba Lebanon setelahnya.


Beberapa minggu terakhir, ketegangan meningkat antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, dikutip dari Anadolu Ajansi.


Tidak hanya itu, ketegangan ini semakin meningkat ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.700 orang sejak Oktober


Ketegangan ini meningkatkan kekhawatiran tentang potensi perang skala penuh menyusul persetujuan Tel Aviv baru-baru ini atas rencana operasional “serangan skala besar” di Lebanon.


(Artikel ini telah terbit di Tribunnews.com)




 
Berita Lainnya :
  • Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
  • 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
  • Bersejarah, Kali Pertama Presiden RI Berkunjung ke Bulukumba
  • Gelar Razia Gabungan, Puluhan Kendaraan Tak Memiliki Dokumen Lengkap, 3 Unit Kendaraan Dikandangkan
  • Warga Keluhkan ISP Jaringan Telkomsel di Nias Lemot
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati, Hambali Siap Membangun Kabupaten Kampar Lebih Baik
    02 22 dari 25 Propemperda Direncanakan Akan Diproses pada 20 November 2023
    03 Bersejarah, Kali Pertama Presiden RI Berkunjung ke Bulukumba
    04 Gelar Razia Gabungan, Puluhan Kendaraan Tak Memiliki Dokumen Lengkap, 3 Unit Kendaraan Dikandangkan
    05 Warga Keluhkan ISP Jaringan Telkomsel di Nias Lemot
    06 Bupati Kuansing dan Kontraktor akan Membangun Tower BTS di Sentajo Raya
    07 Bupati Andi Utta Buka Kuliner Pantai Merpati Secara Resmi
    08 Camat bersama Kepala Desa Lantik 18 Ketua RT dan RW se-Desa Teluk Binjai
    09 3 Anggota Gangster Bersajam Diduga Pelaku Pengeroyokan Diciduk Polresta Pangkalpinang
    10 Masa Jabatan Bertambah 2 Tahun, Andi Utta Kukuhkan Kepala Desa dan BPD di Bulukumba
    11 Kejari Pelalawan Bagikan Brosur dan Stiker Anti Korupsi ke Pengguna Jalan
    12 Tingkatkan Kedisiplinan Anggota, SiPropam Polres Pelalawan Gelar Ops Gaktiplin
    13 Rapat Paripurna DPRD Pelalawan, Bupati H. Zukri Serahkan 2 Ranperda Tahun 2024
    14 IJW Turut Investigasi Bantu Polri Usut Pembakaran Satu Keluarga Wartawan Rico di Karo Sumut
    15 Hadiri Pelantikan JMSI Siak, Bupati Alfedri Ajak Pengusaha Media Berkolaborasi Bangun Desa dan UMKM
    16 Bulukumba Siap Sambut Kedatangan Presiden Jokowi
    17 448 Jemaah Haji Kloter 11 Asal Kampar dan Kuansing Tiba di Batam
    18 Siap-siap, Kemenag Resmi Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi 1.000 Santri, Cek Syaratnya di Sini
    19 Ribuan Orang Padati Takziah Terakhir Almarhum Ayah Bupati Bulukumba
    20 Sidang Pencabulan Disabilitas IR di Pelalawan, PH Apresiasi Tuntutan Jaksa 12 Tahun Penjara
    21 Pendaftar Jalur Afirmasi SMA/SMK Swasta Harus Langsung datang ke Sekolah
    22 Baznas Riau Siapkan Rumah Singgah untuk Penderita Kanker, Ini Syaratnya
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Busernews24.com | Situs Berita Aktual Terpercaya