Ayo ke Kuansing! Saksikan Festival Nasional Pacu Jalur, Hiburan Malam hingga Wisata Alam 21-25 Agustus
KUANTAN SINGINGI - Tidak lama lagi Event Nasional Adat Budaya Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi akan digelar di tepian Narosa Kota Teluk Kuantan mulai 21 hingga 25 Agustus 2024. Akan ada banyak hiburan yang siap memanjakan setiap pengunjung. Mulai dari wisata alam nan elok dipandang mata hingga musik dan tembang lagu disajikan khusus oleh para artis papan atas untuk menghibur seluruh pengunjung. Ada grup Band ternama Republik, penyanyi cantik Siti Badriah, artis lokal maupun artis luar Kota Kabupaten Kuantan Singingi yang tak kalah menghibur.
Festival Adat Budaya Pacu Jalur Kuansing tak hanya dikenal oleh masyarakat Kuansing saja, namun oleh masyarakat luas, nasional bahkan sudah mendunia hingga kerap dikunjungi oleh wisatawan asing. Tak hanya itu, Event Pacu Jalur Kuansing menjadi salah satu bagian dari 110 event dalam Karisma Event Nusantara (KEN) di Tahun 2023 yang lalu. Acara Festival Pacu Jalur kali ini selenggarakan untuk memperingati dan memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yank ke-79.
Direktur Utama (Dirut) PT. Pesat Servis Industri (PSI) Hendri. M, seorang pebisnis yang masih terbilang muda kelahiran Sampurago Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, kepada awak media mengajak seluruh masyarakat Indonesia maupun masyarakat luar negeri untuk menyaksikan event Nasional Adat Budaya Pacu Jalur.
"Dahsyat dan seru! Lingkari tanggal mainnya, luangkan waktu untuk menikmati festival yang hanya bisa disaksikan di Provinsi Riau. Ya, namanya Festival Pacu Jalur, akan digelar 21-25 Agustus 2024, di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi," sebut Hendri, Rabu (14/08/2024).
"Adapun juga wisata alam yang bisa dinikmati nantinya di beberapa titik dan tak lupa juga hiburan malam untuk menghibur masyarakat selama pacu jalur diselenggarakan. Akan hadir juga nantinya beberapa artis papan atas, maka dari itu saya mengimbau seluruh masyarakat, ayo ke Kuansing untuk mensukseskan dan menyaksikan event Nasional Adat Budaya Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi!" Imbuhnya.
"Festival Pacu Jalur tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi merupakan budaya kebanggaan masyarakat Provinsi Riau terutama Kabupaten Kuantan Singingi. Perahu terbuat dari kayu pohon berukuran 25 sampai 40 meter, sangat panjang, jumlah pendayung bisa 50 sampai 60 setiap perahu. Lomba ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan ribuan atlet dayung," terangnya.
"Festival Pacu Jalur juga merupakan budaya kebanggaan masyarakat Provinsi Riau, khususnya masyarakat Kuantan Singingi. Festival ini berupa kompetisi mendayung di sungai dengan menggunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon. Ini perpaduan antara unsur olahraga, seni dan olah batin," jelasnya.
Hendri. M Pimpinan PT. PSI menambahkan, peminat lomba pacu jalur dari tahun ke tahun semakin tahun sangat besar.
"Peserta membeludak, bisa ribuan perahu, untuk itu harus dibagi per-rayon dan pelaksanaan event pacu jalur tradisional tahun ini adalah pacu jalur rayon, pacu jalur mini dan even pacu jalur tingkat nasional," tambahnya.
"Ada juga ‘Tukang Onjai’ yang bertugas memberi irama di bagian kemudi dengan cara menggoyang-goyangkan badannya dan ‘Tukang Tari’ yang membantu ‘Tukang Onjai’ dalam memberi tekanan agar seimbang, agar perahu dapat berjungkat-jungkit secara teratur dan berirama. Perlombaan Pacu Jalur menggunakan sistem gugur, sehingga peserta yang sudah kalah di awal tidak boleh ikut bermain lagi. Sedangkan pemenang-pemenangnya akan diadu kembali untuk mendapatkan pemenang utama," jelasnya lagi.
Hendri menceritakan, keunikan lain di bibir sungai terlihat sebuah meriam. Festival akan dimulai dengan bunyi menggelegar meriam, sebuah tanda yang unik untuk memulai suatu perlombaan. Karena jika menggunakan peluit, suaranya tidak akan dapat terdengar oleh semua peserta lomba. Ini disebabkan luasnya arena lomba dan keramaian ratusan ribu penonton yang menyaksikan perlombaan sepanjang sungai.
Dikatakannya, saat dentuman meriam pertama kali, perahu-perahu yang telah ditentukan urutannya akan berjejer di garis start. Pada dentuman kedua, para peserta berada dalam posisi siap untuk mengayuh dayung. Dan pada saat wasit membunyikan meriam untuk yang ketiga kalinya, perlombaan pacu jalur pun dimulai. Semua tim akan mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk bisa mencapai garis finish.
"Sebelum acara puncak Festival Pacu Jalur dimulai, semua penonton akan dihibur dengan penampilan tari-tarian serta nyanyian daerah. Berbagai event seperti festival budaya Pacu Jalur ini diseriusi dan dipromosikan besar-besaran," cakap Hendri.
Hendri. M diam-diam ternyata juga berperan aktif selama ini dalam mensukseskan Event-event Pacu Jalur di Kuansing. Ia mensponsori belasan jalur di setiap event tingkat Rayon maupun Nasional, dimana sponsor ship itu diberikannya melalui perusahan yang dipimpinnya. (Sugianto)
Komentar Anda :