Pasien Dimintai Bayaran saat Berobat, Diduga Oknum Puskesmas Pangkalan Kuras Tak Indahkan Imbauan Bupati
PELALAWAN - Sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, yakni program berobat gratis bahwa masyarakat Pelalawan mendapat fasilitas berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP Pelalawan.
Namun program yang ditaja Bupati Pelalawan Zukri diduga tak diindahkan oleh pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Pangkalan Kuras.
Sangat disayangkan, Janda Tua inisial MY (60) ketika berobat di Puskesmas Pangkalan Kuras diduga dimintai uang oleh oknum pihak Puskesmas Pangkalan Kuras 1, Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kepada awak media, MY menceritakan bahwa ia baru saja berobat ke puskesmas Pangkalan Kuras diantarkan oleh anaknya. Saat berada di tempat pendaftaran MY menunjukkan fotocopy KTP, KK serta Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada Petugas. Lalu MY diminta untuk memberikan KK kepada petugas. Sementara itu petugas mengatakan bahwa KIS yang dibawa oleh MY telah diblokir sehingga MY harus membayar untuk perobatannya.
"Semalam baru aja berobat ke Puskesmas. Jadi semua udah dibawa. KTP, KK, kartu kesehatan. Terus petugasnya minta KK. Petugasnya bilang kalau BPJS nya udah di blokir jadi harus bayar," ujar MY
Usai mendapatkan pelayanan kesehatan, MY mengambil obat di tempat pengambilan obat. Pada saat itu MY diminta untuk membayar sebesar Rp.20.000,- oleh petugas apoteker. MY kemudian menyerahkan uang sebesar Rp.20.000 kepada petugas tersebut .
MY juga bercerita pada saat itu ia berbarengan dengan tetangganya inisial S yang hendak berobatkan anaknya. MY mengatakan bahwa S tidak memiliki BPJS dan juga dimintai biaya berobat sebesar Rp. 20.000.
"Bareng S juga, dia ngobatkan anaknya, dia kan ngga ada BPJS juga. Bayar 20.000 juga sama kayak saya,"jelas MY.
Sementara itu, pasien inisial S belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, diketahui MY pernah mengajukan ke Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan untuk aktivasi BPJS. Kemudian staf di Dinas Sosial mengatakan bahwa walupun belum aktif kartu KIS tersebut, namun dengan adanya program Bupati Berobat Gratis maka pelayanan kesehatan akan diberikan secara gratis. Namun disayangkan, walaupun sudah menunjukkan KTP pada saat berobat, MY masih dikenakan biaya.
Awak media kemudian mengkonfirmasi Kepala Puskesmas Pangkalan Kuras 1, Sorek Satu Siti Aisyah. Siti Aisyah mengatakan bahwa semua pelayanan kesehatan di Puskesmas Pangkalan Kuras diberikan secara gratis.
"Mohon maaf pak semua pelayanan gratis termasuk surat kesehatan untuk anak sekolah," ujar Siti Aisyah via WhatsApp kepada awak media, Jumat (30/08/2024)
Selanjutnya seakan tidak percaya kepada awak media, Siti Aisyah justru meminta awak media untuk memberikan nomor kontak pasien dengan alasan untuk dikonfirmasi kebenarannya.
"Kalau memang benar ada pasien yang ditarik bayaran tolong dikirim kontaknya biar kami konfirmasi sama pasien tersebut," kata Kapus. (DR)
Komentar Anda :