Silaturahmi dengan Pejabat dan Tokoh Masyarakat Pulau Belitung Pj Gubernur Sugito Terbuka Atas Ide dan Saran Konstruktif
BELITUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Sugito bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dengan para pejabat serta tokoh agama dan masyarakat Pulau Belitung di Ruang Pertemuan Bougenville, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung pada Rabu, (11/09/2024).
Silaturahmi ini merupakan pertemuannya yang pertama kali dengan masyarakat Pulau Belitung sejak Sugito diamanahkan Presiden RI untuk memimpin Negeri Serumpun Sebalai pada 22 Agustus 2024 yang lalu.
"Alhamdulilah kita bisa berkumpul hari ini sekaligus bersilaturahmi dengan pejabat dilingkungan pemerintah daerah, lembaga adat melayu, tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Belitung dan Belitung Timur," ujarnya mengawali sambutannya.
Sebagai Pj Gubernur, Sugito berharap amanah yang diberikan kepadanya dapat diterima di Negeri Serumpun Sebalai.
"Masalah waktu penempatan waktu saya disini, mungkin singkat sekitar 6 bulan dan jika semua lancar mungkin nanti sampai Gubernur defenitif dilantik. Tapi saya tidak berbicara waktu namun saya ingin mengedepankan bagaimana saya bisa memberi kemanfaatan bagi Bangka Belitung selama nanti saya menjabat," ujarnya.
Dengan niatan tersebut, Sugito berharap mendapat dukungan dan bimbingan dari masyarakat Babel karena tidak mungkin dirinya bisa sendiri.
"Saya yakin satu niatan jika kita punya komitmen bersama maka kita dapat membangun Babel sesuai dengan potensi serta sumber daya yang kita miliki. Saya mohon doa restu, ide dan saran yang konstruktif untuk membangun Bangka Belitung," ujarnya.
Pada kesempatan ini dirinya terbuka atas saran dan ide terkait masalah prioritas, mulai dari pengentasan stunting hingga pelaksanaan HUT Babel pada November mendatang.
Salah satu isu penting yang menjadi perhatiannya yakni investasi sumber daya manusia yaitu stunting. Di Babel sendiri masih berada pada angka 20,6 persen. Jika dikaitkan dengan bonus demograsi yang pada akhirnya bermuara pada tujuan untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti.
"Untuk itu, mulai sekarang kita harus mempersiapkan agar sampai waktunya generasi muda Indonesia mampu bersaing secara global salah satunya yakni dengan mengentaskan stunting," jelasnya.
Masalah stunting dikatakannya tidak hanya disebabkan oleh kondisi ekonomi, tapi lebih kepada perilaku. Karena menurut penelitian pola asuh itu memegang peranan penting.
"Seperti bagaimana orang tua yang bijak memilih makanan sehat dan bergizi bukan makanan instan untuk dikonsumsi anak-anak ya," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait HUT Provinsi Bangka Belitung dirinya juga sangat terbuka untuk berdiskusi mulai dari persiapan dan program yang akan dilaksanakan.
"Terkhususnya sebentar lagi kita akan menyambut HUT Babel yang dipusatkan secara bergilir di tiap Kabupaten, dan tahun ini adalah giliran Kabupaten Belitung Timur. Untuk itu kita perlu koordinasi dalam membangun sinergitas guna suksesnya perhelatan tersebut," pungkasnya.(Zn)
Komentar Anda :