SOLO - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (01/04/2022) sore.

Sejumlah poster diusung mahasiswa dalam demo yang menuntut pemerintah menurunkan harga BBM dan bahan pokok tersebut, salah satunya bertuliskan 'Jokowi Gagal'.

Selain poster 'Jokowi Gagal', ada juga beberapa poster bernada satire seperti 'Petani Menangis di Negeri Agraris' dan 'Minyak Larang, Raiso Karaoke'.

Dari almamater yang mereka kenakan, mahasiswa yang berunjuk rasa itu dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Tunas Pembangunan (UTP). Mahasiswa memulai aksinya dengan berorasi sekitar pukul 15.00 WIB.

Mahasiswa juga menuntut agar bisa beraudiensi dengan anggota DPRD Solo. Mereka mengancam tidak akan membubarkan diri jika tuntutannya tidak ditanggapi.

Tak lama berselang, sejumlah anggota DPRD keluar dari gedung. Sekitar pukul 16.00 WIB, mahasiswa dan DPRD menyepakati untuk berdiskusi dengan duduk lesehan di luar gerbang DPRD Solo.

Salah satu mahasiswa kemudian menyampaikan aspirasinya. Dia menyoroti harga-harga yang mahal, termasuk bahan bakar minyak hingga pajak. "Saat ini harga minyak sangat mahal. Kondisi minyak langka. Pertamax naik, PPN naik, jadi ini permasalahan yang akumulatif," kata salah satu mahasiswa saat diskusi.

Wakil Ketua DPRD Sugeng Riyanto mengatakan pihaknya akan meneruskan aspirasi (mahasiswa) ke pemerintah. "Kami juga siap membahas jika itu terkait Pemerintahan Kota Solo," katanya

Di akhir diskusi, mahasiswa dan anggota DPRD menandatangani beberapa kesepakatan. Kesepakatan itu di antaranya soal komitmen pemerintah kota dan DPRD Solo dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Mahasiswa juga meminta DPRD menyampaikan aspirasi mereka ke Pemprov Jateng dan pemerintah pusat. Aksi mahasiswa pun berakhir pukul 16.30 WIB.(Tugiman)

(Sm/Bn24/Detik)