JOKOWI: STOP Wacana Perpanjangan Masa Jabatan, saat Ini Fokus Kebutuhan Pokok Masyarakat
Kamis, 07-04-2022 - 04:33:25 WIB
|
Foto : Presiden RI Jokowi saat menyarankan setiap daerah mengedepankan pembatasan sosial berskala mikro atau lokal. |
JAKARTA - Presiden Jokowi meminta stop wacana perpanjangan masa jabatan Presiden, fokus kebutuhan pokok msyarakat dan melarang semua pihak di jajaran pemerintah menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Permintaan stop wacana perpanjangan masa jabatan Presiden, ini disampaikan Jokowi didepan para peserta sidang paripurna kabinet di Istana Negara pada Selasa 5 April 2022 kemarin.
Jokowi menyampaikan bahwa negara sedang menghadapi banyak persoalan akibat pengaruh global yang harus menjadi prioritas untuk diperhatikan. Jadi stop wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan perpanjangan, ndak, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan, terima kasih," kata Jokowi dalam keterangannya.
Jokowi menyebut kenaikan barang kebutuhan pokok akibat situasi fiskal Indonesia yang dipengaruhi oleh ekonomi global harus menjadi perhatian lebih, dari pada membahas wacana perpanjangan jabatan presiden.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk memperhatikan seksama hal terkait kebutuhan pokok, mulai dari minyak goreng, beras, kedelai hingga gandum. Jajarannya diminta merumuskan kebijakan yang tepat dengan memperhatikan hal detail.
Menurut dia rakyat terus mengawasi kerja pemerintah. "Kalau kerja enggak detail dan kerja enggak betul-betul diliat, dan kita ini diam semuanya enggak ada statement, hati hati. Dianggap kita ini enggak ngapa-ngapain, enggak kerja. Atau mungkin juga enggak ngapa-ngapain mungkin enggak kerja," ujar Jokowi.
Selain kebutuhan pokok Jokowi juga meminta para pembantunya mengantisipasi arus mudik lebaran tahun ini. Harus jadi perhatian Kapolri dibantu TNI, Menteri Perhubungan dibawah koordinasi Menko.
"Harus mulai dihitung betul, ini kalau yang saya tangkap di bawah, ini semuanya mau mudik semua, jadi persiapannya harus ekstra," ujar Jokowi.(MR)
Komentar Anda :