JAKARTA - Saat Aksi berlangsung terlihat Seorang pria beruban diamankan di kerumunan massa aksi 11 April. Pria berambut putih tersebut diamankan setelah dua anggota Brimob terluka di bagian wajahnya. Mereka terluka saat kericuhan terjadi di gerbang utama gedung DPR RI pada Senin (11/04/2022).
Keduanya tampak dibawa masuk ke dalam gerbang utama gedung utama DPR RI dengan dibonceng dengan menggunakan sepeda motor.
Seorang anggota brimob di antaranya tampak terluka mengeluarkan darah di bagian pelipis. Satu personel lainnya juga terlihat terluka di bagian belakang kepala. Belum diketahui apa penyebab keduanya terluka.
Selang beberapa saat berikutnya seorang pria beruban tampak diamankan polisi. Polisi berseragam yang membawa masuk orang tersebut tampak meminta borgol kepada rekannya. “Borgol, borgol!” kata polisi tersebut.
Belum diketahui apa penyebab orang tersebut diamankan.
Diberitakan sebelumnya demonstrasi di depan gerbang utama gedung DPR RI Senayan Jakarta pada Senin 11 April belangsung ricuh. Kericuhan terjadi setelah massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membubarkan diri usai menyampaikan aspirasi mereka kepada pimpinan DPR RI dan Kapolri di atas mobil komando.
Massa kemudian mulai melemparkan botol air mineral dan batu ke arah aparat kepolisian yang berjaga di dalam pagar gedung DPR RI sekira pukul 15.30 WIB. Tak lama setelahnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kemudian maju ke arah gerbang dan memerintahkan anak buahnya mengerahkan mobil water canon dan gas air mata. Mobil water canon kemudian menyemprotkan ke masyarakat yang tidak diketahui identitasnya.
Hingga pukul 15.55 WIB bentrokan antara aparat kepolisian dengan masyarakat masih terjadi.
Polisi dinilai humanis
Ketua Umum Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional (AMAN) Indonesia Ginka Ginting, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa aksi BEM SI di depan Gedung DPR, Senin 11 April.
Ginka menyebutkan langkah Kapolri itu menunjukan sisi humanis dan menjadi contoh bagi anak buahnya. “Itu memberikan contoh agar anggotanya berlaku sama,” kata Ginka kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia juga mengatakan seharunya anak buah Jenderal Listyo bisa meniru jenderal bintang 4 itu dalam melayani masyarakat. “Menyerap aspirasi secara langsung serta pengayom bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut Ginka.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemani para Wakil Ketua DPR RI menemui massa demo 11 April.
Rombongan pimpinan DPR bersama Kapolri Jenderal Sigit sempat berbincang di Pos Obyek Vital DPR RI. Rombongan kemudian berjalan kaki menemui mahasiswa yang berada di depan gerbang utama gedung DPR RI, Jl Gatot Subroto, Jakarta.
Di atas mobil komando, Kapolri menyanggupi permintaan massa agar petugas tidak represif dalam mengawal aksi.
Dirinya menyampaikan, mendukung kebebasan demokrasi. “Saya dalam posisi seluruh aspirasi mahasiswa disampaikan,” kata Kapolri.
Ia meminta aparat Polri yang melakukan pengawalan bisa bersifat humanis dan bersikap baik dengan massa.(MR)
(SM/BN24/NKRIPOST/Tribunnews)
Komentar Anda :